Sentimen
Netral (50%)
14 Jun 2022 : 14.45
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Elon Musk Buka Sesi Tanya Jawab dengan Staf Twitter, Sepakat Akuisisi?

14 Jun 2022 : 14.45 Views 4

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNN Indonesia --

Miliarder Elon Musk akan membuka sesi tanya jawab dalam pertemuan dengan karyawan Twitter, Kamis (16/6).

Hal itu diungkapkan sebuah sumber berdasarkan email dari CEO Twitter Parag Agrawal kepada para staf, dikutip dari Reuters.

Pertemuan kedua pihak itu merupakan yang pertama kalinya digelar pada pertemuan sejak Musk mengajukan tawaran akuisisi 100 persen saham korporasi media sosial itu senilai US$44 miliar (Rp646,76 triliun) pada April.

Sumber tersebut mengungkapkan pertemuan itu dijadwalkan digelar pada Kamis. Pada kesempatan itu, kata dia, Musk akan menjawab pertanyaan langsung dari karyawan Twitter.

Sebelumnya, internal Twitter bergejolak pascapengajuan pengambilalihan perusahaan itu. Karyawan risau dengan kebijakan-kebijakan Elon Musk yang dinilai bakal 'merusak' prinsip-prinsip kerja Twitter sebelumnya serta memangkas karyawan.

Pasalnya, Elon Musk sejak lama mempromosikan kebebasan berpendapat, menentang pemblokiran akun meski itu penyebar hoaks dan provokator seperti mantan Presiden AS Donald Trump.

Selain itu, Musk berencana mengubah kebijakan algoritma timeline, hingga menerapkan Twitter berbayar bagi korporasi dan pemerintah.

Kabar pertemuan Musk dengan para karyawan ini sendiri muncul setelah Twitter pada pekan lalu mengaku mengantisipasi pemungutan suara pemegang saham terkait penjualan 100 persen sahamnya pada awal Agustus.

Seorang juru bicara Twitter membenarkan bahwa Musk akan menghadiri pertemuan semua pihak perusahaan minggu ini.

Pekan lalu, Musk juga membuka kemungkinan akan mencabut diri dari proses akuisisi perusahaan jika Agrawal dkk. tak memberikan data tentang spam dan akun palsu yang dicurigainya lebih dari 5 persen dari keseluruhan akun.

Pihak Twitter kemudian menyepakati untuk membuka data itu kepadanya. Terlepas dari itu, Musk terancam denda US$1 miliar (sekitar Rp1,4 triliun) jika tak menuntaskan akuisisinya.

(Reuters/arh)

Sentimen: netral (50%)