Sentimen
Positif (48%)
8 Mar 2024 : 13.47
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Grup Musik: APRIL

Hewan: Sapi, Kambing

Kab/Kota: Jati, Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul

3 Ekor Hewan Ternak Warga di Gunungkidul Mati Diduga karena Antraks

8 Mar 2024 : 13.47 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Tiga ekor hewan ternak berupa satu sapi dan dua kambing milik salah seorang warga Dusun Kayoman, Serut, Gedangsari, Gunungkidul, DIY, mati diduga karena terpapar antraks.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari menjelaskan, ketiga ekor hewan ternak milik warga berinisial S itu mati pada Kamis (7/3) kemarin.

Hewan ternak kepunyaan S yang mati pertama adalah sapi pada Kamis dini hari. Sempat disembelih, namun daging sapi tersebut batal dikonsumsi alias diporak dan juga tidak dibrandu, atau disembelih lalu diperjualbelikan.

"Jadi hanya disembelih, tidak jadi dimakan. Kemudian langsung siang itu dikubur," kata Wibawanti saat dihubungi, Jumat (8/3).

Siangnya, lanjut Wibawanti, giliran kambing milik S yang mati. Jumlahnya satu ekor.

"Langsung disembelih dan dikubur," sambungnya.

Setelahnya, ada satu dari tiga ekor kambing lain kepunyaan S yang sudah dievakuasi ke tempat lain juga mati.

Indikasi sementara, ketiga ekor hewan ternak milik S mati karena terjangkit antraks. Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul sejauh ini telah mengambil sampel darah pada hewan ternak yang mati tersebut untuk kemudian dilakukan uji laboratorium ke Balai Besar Veterinari (BBVet) Wates.

Selain itu, tanah pada lokasi penyembelihan serta penguburan sapi milik S juga dijadikan sampel untuk dikirimkan ke BBVeT.

"Ya (mengarah ke antraks). Tapi baru dugaan, dugaan itu nanti kita buktikan melalui uji lab," kata Wibawanti.

Hasil pengumpulan keterangan lebih jauh, kata Wibawanti, S pernah membawa pulang potongan daging kambing milik seorang warga Sleman berinisial W pada 24 Februari 2024 lalu.

Potongan daging kambing itu kemudian dikuliti di rumah S bersama beberapa warga lainnya untuk selanjutnya dikonsumsi. Menurut Wibawanti, S sendiri karena sakit lalu dibawa ke rumah sakit, namun perihal keadaan klinis yang bersangkutan dia tidak menjelaskan karena bukan ranah kerjanya.

Wibawanti juga tidak menyebut secara rinci kapan S dibawa ke rumah sakit. Intinya, pihaknya tetap melakukan upaya tindak lanjut dengan mengambil sampel tanah pada lokasi tempat S dan beberapa warga lain menguliti potongan daging kambing milik W untuk dikirim ke BBVet.

Penanggulangan dan imbauan buat warga

Cairan formalin juga disemprotkan di berbagai lokasi penyembelihan dan pengulitan hewan ternak yang mati tadi.

Wibawanti mengimbau para warga Kayoman untuk sementara waktu tidak mengeluarkan ternaknya dari wilayah dusun atau peternakan masing-masing.

Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunungkidul di saat bersamaan memberikan tambahan asupan vitamin serta antibiotik kepada para ternak di Kayoman. Selang 12 hari berikutnya akan dilaksanakan vaksinasi hewan ternak.

"Untuk sementara ternak jangan dikeluarkan dulu di lokasi tersebut," kata Wibawanti.

Kasus penyebaran antraks pernah merebak di Kabupaten Gunungkidul, DIY, pertengahan 2023 lalu, tepatnya di Dusun Jati, Candirejo, Semanu. Kala itu ada 12 ekor ternak mati karena antraks dalam rentang bulan April-Juli.

Pemerintah kabupaten setempat saat itu menyebut ada 87 warga positif terpapar berdasarkan tes serologi dan satu pasien meninggal usai terjangkit antraks.

(kid/kid)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: positif (48.5%)