FAJAR.CO.ID, SUMEDANG -- Batalnya rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) pindah dan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024, memicu banyak kritikan dari sejumlah pihak. Apalagi keinginan itu sudah digembor-gemborkan sejak lama.

Bahkan seiring dengan batalnya rencana itu, muncul isu lain yang menarasikan Presiden terpilih, Prabowo Subianto juga enggan pindah ke IKN. Merespons isu itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia ikut berkomentar.

Bahlil lantas memastikan presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto akan pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Bahlil sebagai respons dari adanya isu soal Prabowo Subianto enggan pindah ke IKN mencuat beberapa hari terakhir. Pasalnya, ada sejumlah pemberitaan yang menarasikan kabar tersebut, meski belum diketahui kebenarannya.

“Kata siapa? Jangan pakai kata informasi yang enggak benar. Insya Allah kok, pak Prabowo," ucap Bahlil saat menghadiri kuliah umum di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, dilansir jpnn, Kamis (11/7/2024).

Menurutnya, masyarakat jangan terbawa asumsi-asumsi liar yang terjadi saat ini. Ada baiknya menunggu informasi resmi dari pemerintah saja. "Akan kita lihat lah ya, apa yang diputuskan ya,” kata Bahlil.

Bahkan, lanjut Bahlil, Prabowo Subianto akan ikut menghadiri upacara perdana saat Hari Kemerdekaan ke-79 di IKN. “Yang jelas Pak Prabowo akan upacara tanggal 17 (Agustus) di IKN,” tegasnya. (fajar)