Sentimen
Netral (88%)
13 Jun 2022 : 23.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jayapura, Sorong, Lombok, Kendari, Sumba

Tokoh Terkait

34 Daerah Terancam Gelombang hingga 6 Meter, BMKG Ungkap Sebabnya

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

13 Jun 2022 : 23.10
Jakarta, CNN Indonesia --

Peringatan dini terkait gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Indonesia dalam dua hari ke depan terkait dengan pola angin.

Dalam rilisnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan 34 wilayah berpotensi terdampak gelombang tinggi mulai dari 1,25 meter sampai 6 meter.

"Peringatan dini gelombang tinggi merupakan informasi prakiraan gelombang untuk 2 hari ke depan yang akan diinformasikan jika terjadi gelombang tinggi lebih dari 1,25 meter dan bertahan selama 12 jam ke depan di sekitar perairan Indonesia dan berlaku maksimal 2 hari sejak dikeluarkan dan diperbaharui setiap ada perubahan dan sebelum masa berlakunya habis," ungkap pernyataan BMKG dalam laman resminya, Senin (13/6).

Lebih lanjut, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa bagian timur, Selat Sumba, Perairan Kupang - P. Rote, Laut Banda dan Laut Arafuru.

Peringatan dini gelombang tinggi tersebut berlaku mulai Senin (13/6) pukul 07.00 WIB sampai Selasa (14/6) pukul 07.00 WIB.

"Tinggi gelombang 1,25 - 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian Utara, Perairan Timur P. Simelule - Kep Nias, Selat Sumba bagian Timur, Laut Sawu bagian utara, Selat Ombai, Perairan Utara Kupang - Rote, Laut Jawa bagian Timur Masalembo, Perairan Kep. Kangean, perairan Timur Baubau - Kep. Wakatobi," urai pernyataan itu.

"Perairan Menui - Kendari, Perairan Selatan Kep. Banggai - Ke. Sula, Perairan Selatan P. Buru, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Kei - Kep. Aru, Perairan Utara Sorong, Jayapura, Samudera Pasifik Utara Papua Barat - Jayapura," lanjut BMKG.

Gelombang dengan tinggi 2,5 meter sampai 4 meter berpotensi terjadi di perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai, Perairan Enggano - Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Teluk Lampung bagian Selatan, Selat Sunda bagian Barat - Selatan, Perairan Selatan P. Jawa - P. Sumba.

Selain itu juga di Samudera Hindia Selatan Banten - Jawa Barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan, Selat Sumba bagian Barat, Perairan Selatan P. Sawu - P. Rote - Kupang, Laut Sawu bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan NTT dan Laut Arafuru.

"Tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah - NTB," imbuh BMKG.

BMKG juga meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

"Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran: Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)," tutupnya.

(ttf/arh)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: netral (88.8%)