Demo Mahasiswa di Balai Kota Bekasi Berujung Ricuh, Massa Bakar Ban Tim Redaksi BEKASI, KOMPAS.com - Unjuk rasa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Balai Kota Bekasi, Rabu (10/7/2024), berujung ricuh. Pantauan Kompas.com, aksi unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB awalnya berlangsung tertib. Mahasiswa menyampaikan aspirasinya menggunakan pengeras suara. Sekitar pukul 17.00 WIB, mahasiswa mulai memaksa memasuki gedung. Aksi dorong mendorong dengan personel polisi dan Satpol PP pun tidak terhindarkan. "Masuk, masuk, masuk!" teriak mahasiswa. Selain itu, pengunjuk rasa juga membakar ban mobil di tengah Jalan Jenderal Ahmad Yani. Aksi itu pun menyebabkan kemacetan lalu lintas. Meski begitu, polisi dan Satpol PP menghalau aksi mahasiswa yang berjumlah sekitar 50 orang. Tak lama kemudian, mahasiswa membubarkan diri. Diketahui, PMII menuntut pejabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di kota tersebut. Beberapa permasalahan yang disorot mahasiswa, yaitu revitalisasi Pasar Kranji, masalah kesehatan, pendidikan, kemiskinan. ketenagakerjaan, agraria, infrastruktur, hak-hak disabilitas, serta indikasi kasus korupsi. "Meminta Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhammad, menyelesaikan dan mengevaluasi ke-12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Bekasi," ujar koordinator aksi, Dicky Armanda. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.