Sentimen
10 Jul 2024 : 22.00
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Batang, Semarang
Tokoh Terkait
271 Rumah Rusak Akibat Gempa Batang, Pj Gubernur Jateng Salurkan Bantuan Regional 10 Juli 2024
Kompas.com Jenis Media: Regional
10 Jul 2024 : 22.00
271 Rumah Rusak Akibat Gempa Batang, Pj Gubernur Jateng Salurkan Bantuan
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com -
Gempa di Batang, Jawa Tengah dengan kekuatan M 4,4 pada Minggu, 7 Juli 2024 menyebabkan 271 rumah dan puluhan fasilitas umum rusak. Di antaranya 5 masjid, 22 unit layanan umum atau perkantoran, 1 pasar dan 1 jembatan.
Warga Gendingan, Proyonanggan Tengah, Kecamatan Batang, Iwan Arifianto (31) mengaku, gempa tersebut adalah gempa terkuat yang pernah dirasakannya. Terlebih, getaran gempa terasa hampir selama satu menit.
"Selama 30 tahun lebih hidup di Batang, baru kali ini merasakan gempa hebat. Saya waktu kejadian sedang tidur siang. Ada gempa langsung kebangun, sangat syok sekali," kata Iwan saat diwawancarai, Rabu (10/7/2024).
Selain syok, gempa itu juga membuat rumahnya retak-retak. Bahkan, dinding rumahnya sempat ambrol selepas gempa.
"Ambrolan tembok tidak banyak, hanya setengah ember," imbuh Iwan.
Merespon bencana itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengunjungi dua rumah warga terdampak yang berada di Perumahan Ar-rayan, Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Rabu (10/7/2024).
Kondisi ternit kedua rumah tersebut jebol serta genting-gentingnya bergeser berantakan tidak sesuai rangkaian.
Nana mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh pemerintah setempat, ada sebanyak 13 rumah yang rusak berat dan roboh.
"Yang roboh dan rusak berat, tentunya akan kami bantu dengan bantuan dari pemerintah provinsi," tutur Nana.
Di kesempatan itu, Nana menyerahkan bantuan di Perumahan Ar-Rayan dengan total sebesar Rp 392,2 juta. Bantuan diberikan dalam bentuk logistik, seperti beras, makanan siap saji, dan minyak goreng. Kemudian selimut, perlengkapan anak dan sandang.
Bantuan juga diberikan pada 4 sekolah yang rusak, yakni, SDN Kalisalak mendapat bantuan Rp 20 juta, serta SMA Islam Ahmad Yani, SMK Bintara dan SMK Muhammadiyah Batang yang masing-masing mendapatkan Rp 10 juta.
Nana juga mengapresiasi manajemen Kawasan Industri Terpadu Batang, yang turut memberikan bantuan kepada para korban gempa.
"Pengusaha-pengusaha di sini peduli kepada masyarakat. Ini yang memang sangat kita harapkan," ucapnya.
Warga Perumahan Ar-Rayan, Azis Rifai, mengaku terbantu dengan bantuan yang diberikan. Terlebih, sehari-hari dia hanya bekerja serabutan, bahkan saat ini masih menumpang di rumah tetangga yang kosong.
"Dapat bantuan sembako. Alhamdulillah, yang penting bisa makan dulu," ujar Azis.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (97%)