Sentimen
Positif (94%)
10 Jul 2024 : 12.23
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Listing di BEI, UBC Medical Raih Dana Rp 71,4 Miliar

10 Jul 2024 : 19.23 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta, Beritasatu.com - PT UBC Medical Indonesia Tbk (LABS) melakukan pencatatan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan meraih dana senilai Rp 71,4 miliar.

Perusahaan distributor alat kesehatan (alkes) ini melaksanakan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas 700 juta lembar atau setara 17,72% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga IPO Rp 102 per lembar saham.

Direktur Utama PT UBC Medical Indonesia FX Yoshua Raintjung menjelaskan, langkah perusahaan melantai di bursa bagian strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan sekaligus mewujudkan tata kelola yang lebih baik.

“Kinerja perusahaan sampai Desember 2023 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan, selama 3 tahun terakhir perseroan meningkatkan reputasinya di pasar alat kesehatan sebagai salah satu pemasok unggulan produk skrining bayi baru lahir dan infeksi laten tuberkulosis (ILTB),” ungkap FX Yoshua Raintjung, di BEI, Rabu (10/7/2024).

Dikatakan Yoshua, pihaknya optimistis dengan prospek industri kesehatan terutama pasca-Covid 19. Pemerintah mulai memfokuskan anggaran kesehatannya pada program yang sifatnya promotif dan preventif guna mencapai target Indonesia Emas 2045. Hal tersebut diyakini akan meningkatkan penyerapan produk alat kesehatan perseroan.

Menurut Yoshua, seluruh dana IPO digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis, antara lain biaya operasional, seperti pembelian barang dagangan, bahan baku produksi, pemasaran, hingga penjualan.

Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas selaku lead underwriter dalam melaksanakan IPO.

LABS fokus pada penyediaan alat kesehatan diagnostic in vitro (instrumen) dan consumables/reagen, yang merupakan solusi mendeteksi penyakit menular dan kelainan bawaan. 

Perseroan saat ini ditunjuk sebagai distributor dari sejumlah prinsipal yang merupakan produsen bioteknologi dari negara-negara maju, di antaranya Amerika Serikat, Jepang, dan China dalam memberikan teknologi terbaik untuk laboratorium di seluruh Indonesia.

Sentimen: positif (94.1%)