Titik rawan PPKS ini biasanya kawasan Fatmawati dan CSWJakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Selatan berhasil menjaring sebanyak 383 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) demi terciptanya lingkungan yang kondusif dan aman di Ibu Kota.

 

"Hingga Mei 2024, kami sudah menjangkau sebanyak 393 PPKS," kata Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Selatan Bernard Tambunan di Jakarta, Senin.

 

Dia merinci sejumlah PPKS itu terdiri dari gelandangan (63), pengamen (79), dan pengemis (30).

 

Pemulung (32), pedagang asongan (4), disabilitas mental atau ODGJ (35) , penyandang disabilitas (4), orang berkebutuhan khusus (1), lanjut usia terlantar (35), anak terlantar (2), terlantar (69) dan non PPKS (29).

 

Semua PPKS tersebut dijangkau oleh tim reaksi cepat (TRC) yang berkeliling di sejumlah titik rawan dengan dibagi waktu pagi, siang, dan malam.

 

"Titik rawan PPKS ini biasanya kawasan Fatmawati dan CSW," ujarnya.

 

Ratusan PPKS dalam penjangkauan tersebut nantinya langsung dibawa ke panti sosial untuk dilakukan pembinaan.

 

Selain melakukan penjangkauan di lapangan, Dinas Sosial Jakarta Selatan juga menerima laporan PPKS yang mengganggu ketertiban dari warga setempat.

 

Diarahkan warga bisa melaporkan PPKS yang dikhawatirkan mengganggu keamanan lingkungan melalui Satuan Pelaksana Suku Dinas Sosial kelurahan setempat.

 

Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menjaring sebanyak 2.070 PPKS selama periode Januari hingga April 2024.

 

PPKS yang diamankan dari Dinas Sosial DKI Jakarta berjumlah 425 orang, dengan rincian yakni Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat 269 orang, Sudinsos Jakarta Utara 257 orang, Sudinsos Jakarta Barat 513 orang, Sudinsos Jakarta Selatan 275 orang, dan Sudinsos Jakarta Timur 331 orang.

 

Dinsos DKI Jakarta melakukan pembinaan berbasis lembaga kesejahteraan sosial di dalam panti sosial kepada PPKS, yakni di 22 Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

 

Kemudian, para PPKS yang terjangkau dirujuk ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBI BD) 1 atau 2 sebagai panti penampungan awal.

Baca juga: Dinsos Jaksel salurkan 358 alat bantu bagi penyandang disabilitas
Baca juga: Dinsos Jaksel bagikan 154 alat bantu fisik bagi penyandang disabilitas
Baca juga: Dinsos DKI dirikan tenda untuk puluhan warga terdampak kebakaran Tebet

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024