Sentimen
Netral (98%)
20 Mar 2024 : 16.30
Tokoh Terkait

Bos BI Sebut Investor Sudah Tak Wait and See Pasca Pemilu, Ini Buktinya

20 Mar 2024 : 16.30 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan kegiatan investasi sudah mulai bergeliat lagi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu terlihat dari belanja modal (capital expenditure) yang meningkat setelah sempat menurun.

"Tempo hari memang kami lihat ada kecenderungan capital expenditure-nya menurun, tapi beberapa waktu terakhir ini capital expenditure-nya sudah mulai meningkat sehingga ini menunjukkan pola wait and see dari perusahaan sudah berubah dari waktu-waktu terakhir ini," kata Perry dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Peningkatan investasi disebut utamanya terjadi pada perusahaan-perusahaan di sektor makanan minuman, perdagangan besar, transportasi, komunikasi, serta horeca (hotel, restoran dan cafe). Selain itu, sektor ekspor yang berkaitan dengan hilirisasi maupun minerba juga terus mendukung.

Hal itu juga sejalan dengan pertumbuhan kredit investasi yang terjadi pada Februari 2024. Kredit investasi menopang pertumbuhan kredit berdasarkan kelompok penggunaan sebesar 11,82% year on year (yoy), dari pertumbuhan kredit sebesar 11,28% (yoy).

"Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 11,82% (yoy); 12,04% (yoy); dan 9,70% (yoy)," ucap Perry.

Ke depan, pertumbuhan kredit 2024 diperkirakan meningkat dan berada pada kisaran 10-12%. BI mengaku akan terus memperkuat efektivitas implementasi kebijakan makroprudensial yang akomodatif, serta meningkatkan sinergi dengan pemerintah, otoritas keuangan, Kementerian/Lembaga, perbankan, dan pelaku dunia usaha.

"Sehingga kami masih meyakini pertumbuhan ekonomi 2024 berada di 4,7% sampai 5,5%, atau midpoint-nya 5,1%," pungkas Perry.

(aid/das)

Sentimen: netral (98.1%)