Sentimen
Netral (84%)
8 Jul 2024 : 15.30
Tokoh Terkait

Kunci Dekripsi dari Brain Cipher PDNS 2 Masih Berproses Dibuka

8 Jul 2024 : 15.30 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: Tekno

Jakarta -

Kunci dekripsi yang dibagikan kelompok hacker Brain Cipher untuk membuka data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 masih dalam proses untuk dibuka.

Sebelumnya berdasarkan pernyataan Dirjen Aptika Semuel Abrijani Pangerapan saat mengumumkan mundur dari jabatannya, Kamis (4/7) telah mendapatkan kunci dan sudah mencoba buka kunci dekripsi data PDNS 2, namun belum berhasil. Saat ini pemerintah masih dalam proses membuka data di PDNS 2.

Kondisi tersebut ternyata masih tidak jauh berbeda saat ini. Pakar keamanan siber Pratama Persadha, mengungkapkan hal itu berdasarkan informasi yang diterimanya.

"Belum (bisa buka data di PDNS 2). Kuncinya belum bisa dipakai buka. Katanya sedang on process terus," ujar Pratama, Senin (8/7/2024).

Pratama menjelaskan sejauh ini yang berhasil itu adalah download kuncinya, tidak untuk data yang tersandera di PDNS 2.

"Iya dikasih download link untuk decryptor-nya. Tapi, sampai sekarang belum bisa dipakai," kata Chairman lembaga riset keamanan siber CISSReC tersebut.

detikINET pun mencoba konfirmasi kabar tersebut kepada pihak BSSN. Namun sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi dari 'penjaga keamanan dunia maya' Indonesia tersebut.

Dengan masih terkuncinya data di PDNS 2, Pratama mengimbau agar pemerintah terus memperbaiki layanan publik yang terganggu usai PDNS 2 diserang ransomware.

"Mendatangi semua tenant, tanya apakah punya backup data di kantor masing-masing. Terus bantu untuk me-live-kan lagi. Sambil segera memperbaiki sistem yang ada, perkuat keamanannya," ucapnya.

Harapannya dengan data-data yang terbatas, langkah-langkah tersebut dapat membantu agar layanan publik bisa online lagi.

"Imigrasi saat ini bisa online lagi, bukan karena data PDNS sudah bisa di-recovery, tapi karena mereka punya backup data di servernya sendiri walaupun tidak lengkap, mereka melakukannya sendiri," pungkas Pratama.

(agt/fay)

Sentimen: netral (84.2%)