Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Dede Yusuf: Skandal Guru Besar Munculkan Universitas Abal-abal
Beritasatu.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf buka suara terkait gonjang-ganjing skandal guru besar yang memakai jurnal predator untuk mendapatkan titelnya. Dede menyebut, fenomena tersebut berbahaya.
"Kalau soal jual beli saya juga enggak punya data pasti, tetapi dalam pertemuan informal tadi (dengan Kemendikbudristek) ini sangat berbahaya," ujar Dede kepada wartawan di Komplek DPR, Senayan, Selasa (9/7/2024).
Dede mengatakan, apabila isu tersebut benar terjadi maka bakal banyak bermunculan universitas abal-abal. Pasalnya, kata dia, syarat untuk mendirikan universitas adalah mempunyai guru besar.
"Nanti banyak kampus berdiri dengan guru besar yang abal-abal," katanya.
Dede pun meminta Kemendikbudristek untuk mengawasi kampus swasta di Indonesia agar pemerintah tak kecolongan.
"Karena yang melakukan verifikasi atau usulan adanya di Kemendikbudristek perguruan tinggi negeri jadi kami minta memperhatikan ini supaya fungsi pengawasannya diperhatikan," ungkapnya.
Selain itu, kata Dede, dia pun meminta Kemendikbudristek agar menjadikan scopus atau database jurnal Indonesia jadi standar untuk syarat guru besar.
"Makanya kami dorong scopus itu nasional, scopus national science and technologi index (sinta). Supaya sinta ini memiliki akreditasi scopus internasional agar kita bisa melakukan fungsi pengawasan lebih jauh. Kalau scopus luar negeri investigasinya harus ke sana tentu ini membutuhkan waktu yang tidak mudah," ungkapnya.
Dede mengaku siap membantu Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas scopus nasional agar mampu bersaing di level intervasional.
"Dari kerja sama riset nanti akan diperhitungkan sebagai jurnal internasional. Itu upaya kita bisa kita lakukan, kalau di luar negeri banyak yang abal-abal kita juga enggak tau karena enggak punya alat untuk mengecek itu benar atau tidak," ujarnya.
Sentimen: positif (47.1%)