Sentimen
Negatif (94%)
8 Jul 2024 : 16.55
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

7 Bertemu Kaesang Usai Disebut "Pembohong", Sekjen PKS: Survei Hari Ini Ngeri Bos! Nasional

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

8 Jul 2024 : 16.55
Bertemu Kaesang Usai Disebut "Pembohong", Sekjen PKS: Survei Hari Ini Ngeri Bos! Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) Aboe Bakar Al-Habsyi di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024). Ini merupakan pertemuan pertama Kaesang dengan Aboe Bakar, usai Sekjen PKS itu menyebut Presiden Joko Widodo menyodorkan nama putranya itu ke berbagai partai politik untuk diusung di Pilkada Jakarta 2024, beberapa waktu lalu. Pada saat itu, Kaesang menyebut Aboe Bakar berbohong dan memintanya tak menarik Jokowi. Sebab, menurutnya, penentuan sosok yang akan diusung di pilkada merupakan wewenang ketua umum parpol. Pantauan Kompas.com, Kaesang awalnya disambut oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Keduanya pun saling berpelukan. Setelahnya, Kaesang diajak masuk ke dalam ruang tertutup. Di ruangan itu, turut hadir Aboe Bakar. Kaesang yang menyalami Aboe langsung ditanya perihal kabarnya. "Sehat, Sang?" tanya Aboe. "Harus sehat," kata Kaesang. "Mantap," ucap Aboe. "Enggak boleh enggak fresh . Dari Solo saya," kata Kaesang. Lalu, Aboe menyinggung perihal hasil survei Kaesang di Jawa Tengah (Jateng), di mana, nama Kaesang menempati posisi 1 di berbagai survei di Jateng. "Tapi survei hari ini saya lihat ngeri bos," kata Aboe. "Wahaha ampun," balas Kaesang. "Besok nih Jateng, tuiing, nomor 1. Ini loh. LSI loh," ucap Aboe. "Charta juga," kata Kaesang menambahkan. "(Irjen Ahmad) Luthfi ngomong apa tuh?" tukas Aboe. "Terakhir Indikator. Indikator saya 1," imbuh Kaesang. Setelah itu, pertemuan antara Kaesang dan para petinggi PKS dilaksanakan secara tertutup. Kaesang didampingi oleh Waketum PSI Andy Budiman, anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka, hingga Jubir PSI Cheryl Tanzil. Dalam keterangannya, Kaesang menyebut silaturahmi tidak boleh putus, termasuk dengan PKS. Kaesang mengaku diundang untuk datang oleh Presiden PKS. Adapun undangan silaturahmi PKS ini dilayangkan kepada PSI untuk mencari kesepahaman mengenai isu politik, sekaligus membahas potensi kolaborasi, termasuk dalam Pilkada 2024. "Silaturahmi tidak boleh putus, kami datang memenuhi undangan Presiden PKS," kata Kaesang singkat. *Sekjen PKS disebut pembohong oleh Kaesang* Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep membantah Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi yang menyebut Jokowi menyodorkan dirinya ke sejumlah parpol untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Kaesang menegaskan apa yang Aboe sampaikan merupakan kebohongan publik. "Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," ujar Kaesang dalam keterangannya, Kamis (27/6/2024) malam. Kaesang menjelaskan, kewenangan untuk mencalonkan seseorang berada di tangan ketua umum partai. Dia lantas mencurigai PKS yang ingin menutup pintu koalisi dengan PSI di Jakarta. "PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada 8 kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya enggak apa-apa juga," tuturnya. "Sebagai ketua umum, saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di ketua umum kok, jadi kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya!" sambung Kaesang. Sementara itu, Kaesang meminta kontestasi pilkada dijauhkan dari penyebaran berita bohong. "Kompetisi pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong, itu merugikan masyarakat. Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas," imbuhnya. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (94.1%)