Sentimen
Positif (100%)
9 Jul 2024 : 11.58
Informasi Tambahan

Institusi: MUI

Kab/Kota: Indramayu, Sumedang

Tokoh Terkait

Wapres Resmikan Bendungan Cipanas Sumedang, Anggaran Proyek Rp2 T

9 Jul 2024 : 11.58 Views 1

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meresmikan Bendungan Cipanas yang berada di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/7/2024). Peresmian bendungan yang menelan anggaran Rp 2 triliun itu ditandai dengan pemutaran miniatur keran dan penandatanganan prasasti oleh Kiai Ma'ruf.

Dalam sambutannya, dia mengatakan, keberadaan bendungan memiliki peran strategis dalam mendukung kehidupan manusia dan perekonomian. Tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, bendungan juga berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan dan energi.

"Bendungan membantu suplai air ke lahan pertanian sehingga meningkatkan produksi pertanian dan akhirnya berdampak bagi peningkatan kesejahteraan petani," ujar Kiai Ma'ruf.

Selain itu, lanjut dia, pemanfaatan bendungan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA) juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam rangka mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan. Demi meningkatkan kontribusi energi baru dan energi terbarukan dalam memasok kebutuhan energi nasional, pemerintah juga membuka peluang pemanfaatan bendungan untuk pembangkit listrik tenaga surya terapung (PLTST).

Wapres mengatakan, bendungan juga dapat digunakan sebagai sarana pengelolaan banjir saat musim hujan dan penampungan air saat musim kemarau. Untuk itu, bendungan sangat penting dalam manajemen sumber daya air di Indonesia.

Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu mengatakan, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun. Namun demikian, dari potensi tersebut, baru sekitar 700 miliar meter kubik yang bisa dimanfaatkan.

"Suplai air yang besar ini belum diiringi dengan kemampuan penampungan yang optimal, sehingga sebagian besar air hujan tersebut mengalir terbuang ke laut. Untuk itu pembangunan infrastruktur air seperti bendungan sangat penting demi memaksimalkan pengelolaan air," kata Kiai Ma'ruf.

Dalam 10 tahun terakhir, dia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian PUPR, sudah membangun 43 bendungan dan lebih dari satu juta hektar jaringan irigasi. Salah satunya adalah Bendungan Cipanas yang menjadi bagian dari usaha pemerintah meningkatkan pengelolaan air dan menjaga ketahanan pangan.

Menurut Wapres, bendungan ini akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik. Selain itu. bendungan ini akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian di daerah ini.

"Dan tidak lupa juga bendungan ini juga berpotensi untuk dijadikan daerah wisata baru," ujar Kiai Ma'ruf.

Pada kesempatan yang baik ini, dia juga menyampaikan beberapa pesan. Pertama, pastikan pemanfaatan Bendungan Cipanas ini dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat di wilayah kabupaten Sumedang dan Indramayu dan sekitarnya. Khususnya dalam dukungan produktivitas pertanian, industri, dan pemenuhan air bersih, serta mengurangi dampak banjir.

Pembangunan bendungan, lanjut Wapres, akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di hilir bendungan, khususnya jalur irigasi yang berpengaruh langsung pada produktivitas pertanian.

Di sisi lain masyarakat yang tinggal di hulu bendungan, mungkin tidak banyak menerima manfaat yang sama, sehingga pemerintah daerah harus memberi perhatian lebih dan inklusif untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah hulu bendungannya.

"Itu harus dipikirkan juga, Jangan hanya yang hilirnya saja," kata Kiai Ma'ruf.

Yang kedua, dia berpesan lakukan pengelolaan dan pemeliharaan bendungan secara baik dan berkelanjutan untuk memperpanjang usia bendungan ini dan peralatan yang ada. Jadi perawatannya perlu terus dilakukan

Kiai Ma'ruf mengatakan, unit pengelolaan Bendungan Cipanas bersama seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat sekitar harus berkolaborasi dan bersinergi dalam menjaga dan memelihara aset infrastruktur ini. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan bendungan secara berkelanjutan pemerintah agar menyediakan pendampingan untuk masyarakat, agar potensi kerusakan bendungan dan lingkungan sekitarnya dapat dihindari.

Yang ketiga, Wapres berpesan terus jaga ketahanan air sebagai prasyarat mewujudkan ketahanan pangan dan ketahanan energi di masa depan. Ketiga sektor ini memiliki hubungan yang erat.

"Untuk itu susun arah kebijakan terkait ketiga hal ini dengan komprehensif dan terintegrasi, melalui koordinasi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan, terutama kementerian lembaga terkait, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian ESDM, Kementerian LHK," ujar Kiai Ma'ruf.

"Dorong kesatuan pandangan dan pemahaman guna menyinergikan langkah dan upaya untuk menciptakan kebijakan yang dapat menjamin ketahanan air, pangan, dan energi demi mewujudkan kesejahteraan rakyat yang adil dan merata," lanjutnya.

Lebih lanjut, Kiai Ma'ruf mendoakan semoga bendungan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di Kabupaten Sumedang dan Indramayu. Utamanya dalam mendorong produktivitas pertanian, penyediaan air baku bagi masyarakat dan industri, serta mengurangi dampak kerugian akibat banjir

"Akhirnya, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Bendungan Cipanas saya resmikan," kata Kiai Ma'ruf.


(miq/miq)

Sentimen: positif (100%)