Sentimen
Negatif (99%)
8 Jul 2024 : 22.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow

Kasus: kebakaran

Tokoh Terkait

Rusia Kecolongan Ukraina, Putin Siapkan Aksi Balas Dendam Terbaru

8 Jul 2024 : 22.00 Views 4

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Rusia berjanji akan melakukan tindakan balasan terhadap Ukraina. Ini disebabkan serangan Kyiv yang membakar sebuah gudang yang diduga menyimpan amunisi di wilayah perbatasan Rusia-Ukraina, Minggu (7/7/2024).

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada lembaga penyiaran negara bahwa setelah serangan itu, Presiden Vladimir Putin menegaskan akan merespons. Ia mengatakan manuver ini akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Mereka, Amerika Serikat (AS) dan NATO, terus mengatakan bahwa mereka tidak berperang dengan Rusia. Ini bukanlah tindakan berani menghadapi situasi yang buruk, itulah yang akan saya katakan, dan mereka memahaminya dengan baik," kata Lavrov, menurut kantor berita negara TASS yang dilansir CNN International, Senin (8/7/2024).

Sebelumnya, sebuah pesawat tak berawak Kyiv menyerang sebuah gudang yang diduga menjadi penyimpanan amunisi di Voronezh. Gubernur Voronezh Aleksandr Gusev mengatakan secara rinci, serangan itu terjadi di Distrik Podgorensky.

"Beberapa UAV terdeteksi dan dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara yang bertugas di wilayah Voronezh tadi malam. Kebakaran terjadi di sebuah gudang karena jatuhnya puing-puing mereka. Peledakan bahan peledak dimulai di distrik Podgorensky," kata Gusev.

Gusev tidak mengidentifikasi pemukiman di mana serangan itu terjadi, namun mengatakan keadaan darurat telah diumumkan di sana. Tidak ada yang terluka dalam serangan itu, namun dua wanita lanjut usia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan.

"Layanan operasional, militer dan pejabat sedang bekerja di lokasi untuk menghilangkan keadaan darurat. Sejauh ini, sekitar 50 orang dari tiga pemukiman telah diangkut ke tempat penampungan sementara. Kami memberi mereka semua bantuan yang diperlukan," tambahnya.

Sumber Ukraina yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa drone dari Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menargetkan gudang tersebut karena digunakan untuk memasok amunisi kepada pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina.

"Musuh menyimpan rudal permukaan-ke-permukaan dan permukaan-ke-udara, peluru untuk tank dan artileri, serta kotak amunisi untuk senjata api di area seluas 9.000 meter persegi," kata sumber tersebut.

Ukraina dan Rusia memulai perang skala besar pada 24 Februari 2022. Ini dipicu oleh serangan Moskow kepada tetangganya itu untuk merebut wilayah Donbass dan Krimea sepenuhnya.

Selain alasan teritorial, Rusia mengatakan serangan ini ditujukan untuk memaksa Kyiv agar tidak bergabung kepada rival militer Rusia, NATO. Di sisi lain, Ukraina menyebut serangan ini tidak beralasan sehingga harus dihentikan.

Sejauh ini, Ukraina terus mendapatkan bantuan persenjataan dari anggota NATO. Rusia menyebut langkah ini adalah manuver yang justru memperburuk situasi dan tidak akan memberikan Kyiv keunggulan apapun.


(wia)

Sentimen: negatif (99.8%)