Jakarta, Beritasatu.com - Manajemen Indosat menyampaikan klarifikasi atas artikel yang dibuat oleh Beritasatu.com pada Senin (8/7/2024), dengan judul “Telkom dan Indosat di Pusaran Kasus Peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2”.

Dalam pernyataan yang dikirim ke redaksi Beritasatu.com hari ini, Indosat mengapresiasi upaya Beritasatu.com dalam menyajikan informasi yang berimbang dan objektif kepada publik. Untuk berita “Telkom dan Indosat di Pusaran Kasus Peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2”, mereka menilai berita tersebut tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya dan berpotensi memberikan persepsi serta opini yang keliru tentang posisi perusahaan.

"Judul dan isi berita secara keseluruhan tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya. Judul dan isi berita berpotensi memberikan persepsi dan opini yang tidak benar tentang posisi perusahaan kami, khususnya berpotensi menggiring opini yang salah di mata publik maupun investor kami," jelas manajemen Indosat.

Masih dalam keterangan resmi yang dikirimkan, terdapat beberapa poin yang disampaikan yang di antaranya adalah penyebutan nama Indosat yang dianggap tidak pas. Pasalnya Indosat tidak terkait dengan pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2).

Saat ini, anak usaha Indosat, Lintasarta, merupakan pengelola Pusat Data Nasional Sementara, yaitu PDNS1. Menurut mereka oknum yang diduga terkait dengan Pusat Data Nasional (PDN) sudah tidak memiliki hubungan atau kontrak kerja dengan Lintasarta sejak Agustus 2021.

Indosat menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan data dan informasi pelanggan dengan standar yang tinggi. "Artikel yang mengaitkan Indosat dengan kasus peretasan ini sangat tidak berdasar dan merugikan," terang  manajemen Indosat.