Sentimen
Negatif (78%)
7 Jul 2024 : 20.08
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Mampang Prapatan

Tokoh Terkait

Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda Megapolitan 7 Juli 2024

7 Jul 2024 : 20.08 Views 4

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Banjir di Mampang Prapatan Disebut Langsung Surut Usai Hujan Reda Tim Redaksi   JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir yang melanda permukiman di Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (6/7/2024) kemarin, disebut langsung surut usai hujan reda. Hal itu diungkapkan salah seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Bambang Sumanto (53). "Banjirnya kemarin itu dari pagi sih sekitar jam 10.00 WIB. Terus enggak lama berhenti, banjirnya surut," kata Bambang saat ditemui Kompas.com di Kantor Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2024). "Jadi banjirnya hanya lewat saja sih kalau di sini tuh. Enggak sampai ada genangan lama. Surutnya enggak jauh dari habis selesai hujan. Dua atau tiga jam setelah hujan itu langsung surut," lanjut dia.  Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, jalanan di Mampang Prapatan sudah kering dan tidak ada genangan air sama sekali. Adapun wilayah yang terdampak banjir cukup parah menurut Bambang adalah permukiman warga RW 01 di Gang Jati, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Yang paling parah itu RW 1, di Gang Jati namanya," ujar Bambang. "Ketinggiannya sampai 1,5 meter. Biasanya memang itu yang paling parah," terang dia.    Bambang mengungkapkan, akibat banjir di Gang Jati, warga sempat dievakuasi ke masjid terdekat sampai banjir surut. Namun, ia menyebut, banjir di wilayah Mampang Prapatan tidak pernah disebabkan oleh luapan kali Mampang, melainkan curah hujan yang tinggi yang tidak tertampung di drainase. "(Banjirnya) itu bukan karena luapan kali, istilahnya banjir-banjir lokal saja. Jadi bukan luapan Ciliwung, wilayah aja sih," kata Bambang. "Jadi kalau Ciliwung meluap, di sini enggak kena. Murni dari hujan yang deras seharian, bukan karena luapan kali," imbuh dia.  Sebelumnya diberitakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mencatat ada tiga RT di wilayah Jakarta yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, dua RT berada di Jakarta Barat dan satu di Jakarta Selatan. Isnawa mengatakan, ia telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah di Jakarta. "Kami mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarman untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi baik," kata dia.   Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (78%)