Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Kab/Kota: Surabaya
Tokoh Terkait
Peretasan PDNS 2 Diduga Ulah Oknum Karyawan Lintasarta, Berhenti Kerja Agustus 2021 dan Mulai Bocorkan Data 11 Oktober 2022
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Peretasan Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) yang berada di Surabaya diduga disebabkan oleh oknum karyawan anak perusahaan PT Indosat Tbk, Lintasarta. Namun, oknum karyawan yang bernama Dicky Prasetya Atmadja disebut sudah tak bekerja di Lintasarta sejak 2021.
Hal itu diungkapkan oleh SVP Head of Corporate Communications PT Indosat Tbk Steve Saerang ketika menanggapi kabar oknum karyawan yang membocorkan data akseas VPN dari PDN.
“Kami menegaskan bahwa oknum yang diduga terkait dengan Pusat Data Nasional (PDN) sudah tidak memiliki hubungan dan/atau kontrak kerja dengan Lintasarta sejak Agustus 2021,” jelas Steve, Minggu (7/7/2024).
Ditegaskan, Indosat bersama seluruh anak usahanya, termasuk Lintasarta, selalu menjunjung integritas tinggi dan menjaga kepercayaan yang diberikan pelanggan dalam menjalankan pekerjaannya.
“Hal ini merupakan bagian dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik demi menjaga kualitas layanan dan pengalaman bagi seluruh pelanggannya,” tandas Steve.
Sebelumnya, PDNS 2 yang diretas ikut melibatkan dua perusahaan telekomunikasi, yakni PT Telkom Indonesia, melalui anak usahanya Telkomsigma dan PT Indosat Tbk melalui anak usahanya, Lintasarta. Hal ini karena terdapat orang dalam dari perusahaan tersebut yang menjadi aktor penyebab PDNS 2 diretas.
Keterlibatan orang dalam tersebut disebutkan dalam akun X @kafiradikalis, yang menyebut bahwa salah satu karyawan Lintasarta yang bernama Dicky Prasetya Atmadja menjadi salah satu penyebab PDNS 2 diretas.
“Kepada yang terhormat @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR. Kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Namanya: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di Lintasarta. Dialah saksi mahkota, kok bisa?” tulis akun @kafiradikalis, dikutip Minggu (7/7/2024).
Dalam kasus bobolnya PDNS 2 ini, di situs web berbagi dokumen Scribd, Dicky membagikan dokumen berjudul "Dokumen Akses Layanan Pusat Data Nasional Sementara (government cloud)".
“Dicky Prasetya Atmaja harus diperiksa dan dilindungi, kalau perlu masuk program LPSK. Dialah pembuka kotak pandora. Kok bisa bocorin akses VPN dari PDN secara vulgar alias mudah di Google? Kalian bisa unduh semua dokumen yang dia upload tersebut. Dokumen-dokumen rahasia semua," tambah akun @kafiradikalis.
Sentimen: netral (92.8%)