Sentimen
Negatif (80%)
8 Jul 2024 : 08.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Samarinda

Strategi 4K dan Dedikasi Kukar Idaman, Kunci Pengendalian Inflasi Kutai Kartanegara

8 Jul 2024 : 15.00 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Kutai Kartanegara, Beritasatu.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meraih penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024 sebagai TPID Berprestasi Tingkat Kabupaten / Kota Wilayah Kalimantan. Penghargaan tersebut diumumkan pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 di Istana Negara, Jakarta pada Jumat (14/6/2024). Penghargaan ini merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen TPID Kukar untuk pengendalian inflasi.

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengungkapkan Pemkab Kukar berkomitmen menjaga inflasi dengan mengawal, dari sektor hulu di sisi produksi hingga sektor hilir di level konsumen melalui upaya 4K (Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi dan Komunikasi yang efektif).

“Kemudian, mengintensifkan pemantauan dan sinergi pengawasan dalam meningkatkan koordinasi antar instansi terkait untuk memantau dengan lebih cermat pergerakan pasokan dan harga bahan pokok di pasaran sebagai langkah mitigasi ketidakwajaran kenaikan harga komoditas pangan, gangguan distribusi dan penimbunan, termasuk pada BBM dan LPG,” ujar Edi.

Lebih lanjut, Edi memaparkan masyarakat merasakan dampak langsung dari program pengendalian inflasi di Kukar, yakni meningkatnya daya beli, terkendalinya harga, dan terjaganya ketersediaan bahan pokok.

“Walaupun beberapa komoditas mengalami fluktuasi, tapi program pemerintah berupa padat karya, subsidi ongkos angkut barang maupun orang dan BLT/bansos untuk sektor tertentu membantu menjaga daya beli masyarakat, sehingga menjaga ekspektasi pasar yang kondusif,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kaltim Budi Widihartanto mengungkapkan, hingga Mei 2024, inflasi Kaltim tetap terjaga dalam kisaran target, bahkan pada periode Maret 2024 inflasi Kaltim 3,03 persen (yoy), mencatatkan laju yang lebih rendah dibandingkan dengan inflasi nasional 3,05 persen (yoy). Hal ini menunjukkan efektifnya upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh Bank Indonesia Kaltim dan Pemerintah Daerah di dalam TPID.

“Di sisi lain, ekonomi Kaltim pada triwulan I 2024 mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,26 persen (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan di triwulan IV tahun 2023 sebesar 5,76 persen (yoy). Peningkatan pertumbuhan ekonomi serta laju inflasi yang terjaga, merupakan kondisi perekonomian yang stabil dan sehat,” tutur Budi.

Dalam hal ini, “Dedikasi Kukar IDAMAN” (Kutai Kartanegara Inovatif Berdaya Saing dan Mandiri) merupakan program unggulan dari TPID Kalimantan timur. Melalui kebijakan pembangunan pertanian berbasis kawasan dengan menetapkan 5 kawasan strategis terintegrasi mulai dari ketersediaan lahan pengairan, penyiapan petani unggul hingga sarana dan prasarana dan infrastruktur wilayah, sehingga harga beras di Kabupaten Kukar menjadi lebih terjangkau dan harganya lebih rendah dari daerah lainnya di Kalimantan.

Selain itu, TPID se-Kaltim terus melakukan upaya pengendalian inflasi pangan yang didasarkan pada strategi 4K, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Budi menambahkan, strategi jangka pendek ditempuh melalui pembentukan Tim EWS (Early Warning System) di awal tahun 2024 dan memfokuskan alur pengendalian inflasi komoditas strategis. Asesmen Tim EWS yang dilakukan setiap minggunya, akan menghasilkan rekomendasi terhadap komoditas penyumbang inflasi IHK di level Provinsi maupun  Kabupaten/Kota, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui intervensi pengendalian 
harga.

“Sementara untuk jangka panjang, salah satu strategi TPID Kalimantan Timur dalam upaya pengendalian harga yakni melalui peran Toko Penyeimbang. Hingga saat ini telah beroperasi sebanyak 2 (dua) Toko Penyeimbang yakni di Pasar Segiri dan Pasar Merdeka, Samarinda. Selanjutnya akan dilakukan perluasan Toko Penyeimbang di 3 Kab/Kota lainnya, yakni Balikpapan, Berau, dan Penajam Paser Utara. Adapun progres pembangunan Toko Penyeimbang di Kabupaten Berau telah mencapai tahap koordinasi dengan Pemprov Kaltim,” pungkasnya.

Sentimen: negatif (80%)