PIKIRAN RAKYAT - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah rawan mengalami gempa. Hal itu disampaikan Kementerian ESDM saat menjelaskan analisis geologi dan penyebab gempa magnitudo 4,4 yang mengguncang Batang pada Minggu, 7 Juli 2024 kemarin.

“Morfologi daerah terlanda guncangan gempa merupakan dataran pantai yang dibatasi oleh morfologi perbukitan pada bagian selatan dan tenggara. Menurut data Badan Geologi (BG), daerah tersebut tersusun oleh tanah lunak (kelas E) dan tanah sedang (kelas D) pada morfologi dataran pantai dan tanah keras (kelas C) pada morfologi perbukitan,” katanya, dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM pada Senin, 8 Juli 2024.

“Menurut data BG, batuannya tersusun oleh endapan Kuarter berupa endapan Pantai dan Formasi Damar (terdiri dari batu lempung tufan, breksi gunung api, batupasir, tuf, konglomerat, dan sebagian telah mengalami pelapukan). Endapan Kuarter dan batuan yang telah mengalami pelapukan tersebut bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa,” ujarnya. 

Kementerian ESDM menjelaskan bahwa dilihat dari lokasi pusat gempa dan kedalaman, maka gempa magnitudo 4,4 kemarin berasosiasi dengan aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi. 

Pesan untuk Warga

Kementerian ESDM pun berpesan kepada warga untuk tetap tenang dan menaati seluruh arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Berikut pesan lengkapnnya;

Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang kekuatannya lebih kecil. Masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat. Oleh karena wilayah Kabupaten Batang tergolong rawan gempa, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural. Kejadian gempa ini tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Itulah pesan dari pemerintah terkait gempa untuk warga yang tinggal di Batang.***