Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memastikan pihaknya masih terus bekerja untuk menentukan calon kepala daerah (cakada) yang tepat untuk Pilkada 2024. Dia menyebut PDIP juga sebentar lagi akan menyampaikan siapa saja calon kepala daerah yang akan diusung.

"Pelaksanaan Pilkada 2024, termasuk calon kepala daerah yang akan diusung PDIP sudah di depan mata. Gagasan Bu Mega tentang pemimpin ideologis, profesional dan mumpuni akan kami jabarkan dengan baik," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).

Tak hanya itu, Hasto juga menyinggung terkait sosok Megawati yang punya tradisi berpiikir dialektis. Dia menilai Megawati juga punya visi yang terbangun dari sana dan bisa dirasakan hanya dengan hati

"Ibu Mega memiliki tradisi berpikir dialektis, namun kontemplatif, maka Beliau sangat kokoh dalam prinsip, dan visinya terbangun dari dialektika alam pikir dan dirasakan dengan mata hati," ujar Hasto.

HUT ke-58

Lebih lanjut, Hasto juga bicara terkait dirinya yang berulang tahun pada Minggu (7/7) kemarin. Di usianya yang menginjak 58 tahun, dia mengaku akan berhenti sejenak dari segala kegiatan untuk berkontemplasi dan merenungkan peristiwa yang terjadi serta memikirkan gagasan Megawati tersebut.

"Karena itu, di hari ulang tahun ini, saya memilih menghentikan sejenak aktivitas saya untuk merenungi dan memahami peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi. Semoga lebih berdedikasi pada bangsa melalui Bung Karno, Bu Mega dan PDI Perjuangan. Begitu banyak gagasan Bung Karno dan Bu Mega tentang bagaimana melakukan pelembagaan Partai atas terang ideologi. Partai memimpin pergerakan rakyat dan harus menjadi obor penerang bagi masa depan, kontemplasi sehari saja. Selanjutnya kembali bekerja," tuturnya.

Hasto lalu memaparkan dirinya sedang fokus menyelesaikan disertasinya yang berjudul Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan, serta Relevansinya Terhadap Ketahanan Partai di Universitas Indonesia. Dia mengatakan banyak berdiskusi dengan Megawati mengenai penelitian ini

"Pada 4 Juli kemarin ujian hasil sudah dinyatakan memenuhi syarat dan masuk ujian tertutup, kemudian promosi terbuka. Temuannya sangat menarik baik konstruksi teori pelembagaan partai maupun uji empiris," kata Hasto.