Sentimen
Negatif (96%)
7 Jul 2024 : 21.46
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya, Mataram

Partai Terkait

Viral Video Detik-detik Peluru Nyasar Senpi Anggota DPRD Lampung Tengah Kena Kepala Korban

8 Jul 2024 : 04.46 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Lampung Tengah, Beritasatu.com - Viral di media sosial (medsos) video amatir yang memperlihatkan kepanikan warga saat seorang pria bernama Salam tertembak peluru nyasar dari senjata api milik anggota DPRD Lampung Tengah berinisial MSM. Dalam video terlihat warga berlarian melihat korban yang tersungkur bersimbah darah.

Video peluru nyasar yang mengenai kepala seorang warga beredar luas di media sosial. Dalam video amatir berdurasi 30 detik tersebut  memperlihatkan kepanikan warga di sebuah pesta pernikahan di Desa Mataram Ilir, Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah pada Sabtu (6/7/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.

Pada rekaman video terdengar teriakan histeris, warga berlarian setelah melihat Salam (58) tersungkur bersimbah darah setelah kepalanya tertembus peluru nyasar dari senjata api milik MSM anggota DPRD dari Partai Gerindra.

Korban seketika tewas akibat luka tembak menembus pada bagian kepala menembus pelipis mata. Peluru nyasar yang menebus kepala korban Salam berasal dari senjata api milik MSM yang meletus saat dikokang.

Saat itu, MSM mengokang senjata api jenis pistol miliknya untuk mengecek isi amunisinya, tetapi tanpa diduga, senjata itu  berisi peluru yang meletus dan mengenai kepala korban.

Korban tewas di lokasi kejadian, sementara pascakejadian, MSM menyerahkan diri ke Polres Lampung Tengah untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Setelah diautopsi di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung, jenazah korban dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) kampung setempat pada Minggu siang (7/7/2024) pukul 14.00 WIB.

Kuasa hukum MSM Dedi Wijaya mengatakan, peristiwa tewasnya korban akibat peluru nyasar dari senjata api miliki MSM tidak ada unsur kesengajaan.

"Peristiwa itu terjadi murni akibat kelalaian tersangka dan sudah diakui oleh tersangka. Tersangka sudah meminta maaf secara pribadi kepada keluarga korban, bahkan korban ini termasuk masih paman dari tersangka," kata Dedi Wijaya di Polres Lampung Tengah, Minggu.

Sentimen: negatif (96.8%)