Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditunjuk menjabat Ketua DPP PDIP. Ketum Ganjarist Kris Tjandra menyambut baik jabatan baru Ganjar dan Ahok di PDIP.

"Masuknya beliau ini (Ganjar dan Ahok) ke jajaran elite akan menambah daya gedor perjuangan dari PDIP dan apalagi momen terdekat ini pilkada serentak ya yang akan dilaksanakan pada November nanti, dan pengaman serta rekam jejak dari keduanya ini kan bisa sangat membentuk para kepala daerah yang diusung PDIP," ujar Kris dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).

Kris mengapresiasi langkah yang diambil Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang memberikan kepercayaan kepada Ganjar dan Ahok. Kris menilai penempatan Ganjar sebagai Ketua DPP PDIP bidang pemerintahan karena integritas yang dimilikinya.

"Kami melihat bahwa penempatan mas Ganjar di bidang pemerintahan ini karena beliau bukan sosok kader biasa lagi melainkan sosok yang punya kemampuan dan kontribusi dan integritas yang sudah teruji, jadi peran beliau sangat dibutuhkan dalam PDIP," jelas Kris.

"Penempatan Mas Ganjar akan memberikan pengaruh yang signifikan karena pengalaman beliau yang sudah teruji," lanjutnya.

Menurut Kris, PDIP membutuhkan peran Ganjar dan Ahok. Terutama dalam menghadapi Pilkada 2024. "Harapan dari masyarakat bahwa kiprah dari Mas Ganjar ini bukan hanya saat Pilpres saja tapi tetap berkontribusi dan bermanfaat terhadap masyarakat," ucap Kris.

Sebelumnya, Megawati mengambil sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025. Nama Ganjar dan Ahok tercantum dalam daftar jabatan pengurus partai yang dibacakan oleh Sekjen Partai, Hasto Kristiyanto.

"Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, Ketua Bidang Perekonomian, Basuki Tjahaja Purnama," ucap Hasto saat membacakan daftar susunan jabatan pengurus partai di sekolah partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024).