Sentimen
Positif (93%)
1 Agu 2023 : 19.55
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Jeddah

Kasus: HAM

Tokoh Terkait

Pembakaran Al Quran di Denmark-Swedia, RI Sentil Kebebasan Ekspresi

1 Agu 2023 : 19.55 Views 1

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Internasional

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyentil soal kebebasan berpendapat usai heboh insiden pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Teuku Faizasyah mengatakan Retno menyampaikan pernyataan tersebut saat rapat di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

Pada 2 Juli, Komite Eksekutif OKI menggelar pertemuan di Jeddah, Arab Saudi. Lalu, pada Senin (31/7), Dewan Menteri Luar Negeri (Council of Foreign Minister of Member States/CFM) ) menggelar pertemuan khusus secara virtual.

"Ibu Menlu telah menyampaikan statement dalam pertemuan tersebut yang sifatnya cukup keras dan tegas. Bahwa kita tidak bisa mentolerir pembiaran atas penistaan kitab-kitab suci yang dihormati lebih dari miliaran penduduk dunia," ungkap Faizasyah saat konferensi pers di Kantin Diplomasi Kemlu RI, Jakarta Pusat, Selasa.

Melalui pertemuan OKI, Indonesia menegaskan kembali posisinya soal penghinaan terhadap Al Quran yang terjadi dua negara Nordik itu.

"[Kita] juga menegaskan kembali bahwa apa yang disebut dengan kebebasan berpendapat tidaklah boleh kemudian mencederai perasaan mereka atau mencederai mereka yang memiliki pendekatan atau kehormatan terhadap kitab-kitab suci yang sakral," lanjut Faizasyah.

Melalui OKI, negara-negara mayoritas penduduk Muslim, menegaskan posisi mereka bersama. Salah satunya agar di negara-negara penistaan atau perusakan kitab-kitab suci terjadi mengambil langkah hukum, memastikan insiden serupa tak terulang.

Faizasyah lantas menyinggung keputusan Dewan HAM yang mendorong negara terkait melakukan peninjauan kembali terhadap aturan hukum nasional mereka.

Forum OKI, lanjut dia, menegaskan kembali apa yang sudah disepakati Jenewa. Faizasyah berharap keprihatinan negara Muslim bisa lebih diperhatikan.

"Sehingga tindakan-tindakan pelecehan terhadap kitab-kitab suci bisa dikenakan sanksi hukum," ucap diplomat itu.

Pertemuan OKI berlangsung usai serangkaian pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark.

OKI meminta kedua negara tersebut mengambil tindakan tepat untuk mencegah serangan dan penghinaan terhadap kesucian dan kepercayaan orang lain.

Organisasi ini juga meminta agar Swedia dan Denmark memastikan insiden serupa tak terulang.

"Untuk menghentikan pengulangan tindakan agresi yang menyebarkan kebencian dan penghinaan terhadap agama dan mengancam perdamaian, keamanan dan harmoni global," demikian menurut rilis OKI di situs resminya.

(isa/bac)

Sentimen: positif (93.9%)