Sentimen
Massa Serbu Real Count di Kantor KPU Sinjai, 7 Orang Ditangkap Polisi
CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional
Sebanyak tujuh orang ditangkap polisi saat puluhan warga Desa Kassibuleng, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, memaksa masuk ke dalam kantor KPU Sinjai.
Massa nekat menyerbu ke kantor KPU Sinjai untuk menghentikan rekapitulasi suara atau proses real count KPU Pemilu 2024.
"Kita amankan sekitar 7 orang. Yang kita amankan ini, mereka yang memprovokasi, anarkis (memukul seorang polwan) dan membawa senjata tajam," kata Kapolres Sinjai, AKBP Fery Nur Abdulah, Sabtu (2/3).
Dari tangan mereka, kata Fery pihaknya telah mengamankan juga sejumlah jenis senjata tajam yang dibawa para pendemo saat berunjukrasa di kantor KPU Sinjai.
"Barang bukti sudah kita kumpulkan, ada 10 senjata tajam, baik itu yang tersimpan atau melekat pada badan dan yang tersimpan di kendaraan mereka. Mereka telah menyiapkan secara sistematis, kemudian ada tiga botol bom molotov," ungkapnya.
Fery menjelaskan bahwa sekitar 80 warga Desa Kassibuleng tersebut awalnya melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor KPU Sinjai.
"Mereka datang ingin menyampaikan pendapat dan mereka ingin masuk menghentikan proses rekapitulasi yang sementara berlangsung di kantor KPU Sinjai. Memang dijadwalkan Kecamatan Sinjai Borong akan dilakukan rekapitulasi. Aksi ini tanpa ada surat izin," jelasnya.
Fery menilai bahwa aksi unjuk rasa yang berujung ricuh ini telah direncanakan secara sistematis. Pasalnya, barang bukti yang ditemukan di lokasi telah disiapkan sebelum mereka datang ke kantor KPU Sinjai.
"Mereka ricuh karena mereka memaksa. Awalnya mereka minta difasilitasi bertemu dengan komisioner KPU, belum selesai komunikasi, mereka sudah anarkis, ada provokator, itulah mereka anarkis," terangnya.
Selanjutnya, kata Fery ketujuh orang provokator bersama barang bukti senjata tajam dan bom molotov diamankan ke Mapolres Sinjai untuk proses hukum lebih lanjut.
(bac/bac)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: negatif (87.7%)