Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Apple
Tokoh Terkait
Thierry Breton
USB-C Jadi Charger Tunggal di Eropa Diawali Keluhan Masalah Charging
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Komisi Uni Eropa memutuskan USB Tipe C sebagai charger atau port pengisian daya baterai tunggal untuk berbagai perangkat di negara-negara anggotanya.
Pemberlakuan charger tunggal ini disebut bakal dimulai 2024. Kondisi ini membuat Apple harus mengubah semua charger di produknya.
"Pada musim gugur 2024, USB Type-C akan menjadi port pengisian daya umum untuk semua ponsel, tablet, dan kamera di UE," kata Parlemen Eropa dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters.
Keputusan pengisian daya tunggal oleh Uni Eropa disebut disebabkan dorongan keinginan dari pengguna iPhone dan Android yang harus beralih ke pengisian data berbeda untuk setiap perangkat mereka.
Berangkat dari keluhan tersebut, Komite Uni Eropa kemudian melakukan beberapa studi untuk mencari tahu solusi yang bisa ditawarkan kepada pengguna.
Pada 2018 sebuah studi penilaian dampak perbedaan port pengisian daya dilakukan dengan tujuan awal untuk meningkatkan kenyamanan konsumen mengutip europa.
"Hasil studi menyimpulkan, pengisian daya menggunakan port yang sama untuk semua perangkat radio (smartphone, tetapi mungkin juga tablet, kamera, earbud, dan lainnya) akan menguntungkan konsumen serta mengurangi limbah elektronik (e-waste)," tulis proposal Amandemen Petunjuk Parlemen dan Dewan Eropa Nomor 2014/53/EU tentang Harmonisasi Undang-Undang Negara Anggota Terkait Penyediaan Peralatan Radio di Pasaran.
E-waste atau limbah elektronik adalah aliran limbah yang tumbuh paling cepat di Uni Eropa di mana kurang dari 40 persen di antaranya bisa didaur ulang. Limbah elektronik berasal dari barang-barang elektronik yang biasa dipakai namun sudah tidak digunakan lagi, seperti ponsel bekas, mesin cuci, komputer sampai chargeran dilansir europa.
Keberadaan limbah elektronik disebut telah menjadi hambatan besar buat negara-negara di Uni Eropa untuk mengurangi jejak ekologisnya.
Rencana ini juga disebut sudah ada sejak 2009 dan baru disetujui dan masuk ke Amandemen Petunjuk Parlemen dan Dewan Eropa tersebut.
Sementara itu, hasil studi di 2019 menyebut setengah pengisi daya atau 50 persen yang dijual bersama ponsel pada tahun 2008 memiliki konektor USB micro-B. Sementara sebanyak 29 persen dilengkapi konektor USB-C dan 21 persen lainnya konektor Lightning.
Seperti diketahui, iPhone diisi daya dari kabel Lightning, sedangkan perangkat berbasis Android menggunakan konektor USB-C.
Kepala industri Uni Eropa Thierry Breton mengatakan kesepakatan itu akan menghemat sekitar 250 juta euro (US$267 juta) atau sekitar Rp3,8 triliun untuk konsumen.
"Ini juga akan memungkinkan teknologi baru, seperti pengisian nirkabel, muncul dan berkembang tanpa membiarkan inovasi menjadi sumber fragmentasi pasar dan ketidaknyamanan konsumen," ujar Breton.
(ttf/mik)[Gambas:Video CNN]
Sentimen: positif (49.8%)