"Kami juga mengajak untuk selalu menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat," kata External Relations & Corporate Image Care PT KAI Commuter Leza Arlan di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan hal ini usai adanya atas aksi yang meresahkan masyarakat yaitu tawuran pada Senin (10/6) di jalur kereta rel listrik (KRL) Tanjung Priok - Ancol.

Menurut dia, petugas pengamanan KAI Commuter dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (DAOP) 1 Jakarta mengamankan situasi sekitar jalur rel dari kerumunan sekelompok orang,

Setelah mendapatkan laporan dari petugas Stasiun Tanjung Priok, petugas pengamanan berkoordinasi dengan Kepolisian Polsek Tanjung Priok terjun langsung menuju ke lokasi untuk antisipasi atas indikasi tawuran tersebut.

Baca juga: Pemkot dan polisi perkuat koordinasi cegah tawuran di jalur KRL

"Atas kejadian tersebut perjalanan Commuter Line Tanjung Priok tidak terkendala dan beroperasi normal," kata dia.

Sementara itu, Pemerintah Jakarta Utara dan polisi berencana memperkuat koordinasi untuk mencegah tawuran di jalur kereta rel Llstrik (KRL) pascakejadian di Kampung Muara Bahari pada Senin (10/6).

"Kami akan melakukan antisipasi tawuran yang terjadi di sekitar pinggir rel dekat obyek vital nasional pembangunan jalan tol pelabuhan dan Jakarta International Stadium (JIS) karena meresahkan masyarakat," kata Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan menyebutkan belum ada penangkapan terhadap pelaku tawuran itu.

Menurut dia untuk mencegah hal peristiwa serupa terjadi kembali, pihaknya akan melakukan patroli bersama dengan pemangku kepentingan terkait.

Baca juga: Polres Jakarta Utara gelar patroli malam di daerah rawan tawuran

"Sejauh ini kami sudah melaksanakan patroli dan titik perhatian (strong point) di lokasi rawan tawuran dan berikutnya akan melaksanakan bersama dengan PT KAI dan Pemda, Satpol PP," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024