Polisi mengimbau kepada para penonton konser Ed Sheeran + - = ÷ x Tour di Jakarta International Stadium (JIS) diimbau untuk menggunakan kendaraan umum.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan imbauan ini diberikan guna mengantisipasi kemacetan di sekitar JIS.

"Mereka harus mengantisipasi, lebih baik menggunakan angkutan umum," kata Latif di Polda Metro Jaya, Jumat (1/3).

Disampaikan Latif, hal ini perlu dilakukan berkaca pada beberapa konser sebelumnya yang digelar di JIS. Mulai dari konser Dewa 19 hingga girl group asal Korea, Twice.

Latif menyebut saat konser Dewa 19 yang dihadiri sekitar 80 ribu penonton, pihak memerlukan waktu hingga lima jam untuk mengurai kemacetan. Sedangkan saat konser Twice yang dihadiri sekitar 20 ribu penonton memerlukan waktu hingga tiga jam.

"Kalau (konser Ed Sheeran) 50 ribu (penonton) ini pasti akan terjadi kepadatan yang luar biasa, khususnya nanti mungkin masuknya masih bisa kita atur, tapi pada saat bubarannya ini perlu sangat diantisipasi betul, harus saling sabar," ucap dia.

Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di Simpang Cikunir. Tujuannya, untuk mengantisipasi kemacetan di ruas tol sekitar JIS.

"Kami juga mengatur dari mulai Cawang, khususnya di Cikunir. Jadi kalau orang yang tidak perlu menuju ke JORR Utara, ya misalnya diluruskan saja," ujarnya.

Sebelumnya, Konser Ed Sheeran di Jakarta pada 2 Maret mendatang pindah venue dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ke Jakarta International Stadium (JIS).

Kabar tersebut diumumkan oleh PK Entertainment dan Sound Rhythm selaku promotor konser Ed Sheeran + - = ÷ x Tour.

Pihak promotor mengatakan alasan pemindahan venue ke JIS ini disebabkan adanya pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan Vietnam pada 21 Maret 2024 di SUGBK dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026.

"Kami menyadari pentingnya pertandingan sepak bola Timnas Indonesia, apalagi ketika Indonesia menjadi tuan rumah. Dukungan kami sejalan dengan tujuan pemerintah untuk memajukan olahraga nasional," terang COO PK Entertainment Harry Sudarma dalam pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (16/2).

[Gambas:Video CNN]