Banyak BUMN Sakit, Kenapa DPR Restui Kemenkeu Beri PMN Rp27 Triliun?
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia- Holding farmasi, PT Bio Farma mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan nilai wajar Rp 68.001.537.000 berdasarkan persetujuan Komisi XI DPR RI dan Kemenkeu.
Associate Partner at BUMN Research Group LMUI, Toto Pranoto menilai PMN Bio Farma meski tengah dilanda kasus pinjol anak usaha tidak bisa dilepaskan sebagai upaya negara menjaga ketahanan sektor kesehatan. Sehingga PMN ini tidak hanya terkait anak atau induk holding BUMN saja namun juga keberlangsungan ekosistem kesehatan.
Namun demikian penambahan modal negara ini harus disertai kajian dari semua aspek termasuk aspek pengawasan hingga penerapan Good Corporate Governance (GCG).
Sementara terkait persoalan Pinjol di BUMN BIo Farma, Anggota Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro mengatakan PMN ini berbentuk non-tunai dan dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan BUMN sektor kesehatan. namun di sisi lain, Komisi XI juga mendorong perbaikan pengelolaan keuangan BUMN yang diikuti dengan audit BPK dan BPKP serta roadmap bisnis.
Seperti urgensi penggelontoran dana PMN 2024 termasuk ke BUMN yang memiliki permasalahan keuangan? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Associate Partner at BUMN Research Group LMUI, Toto Pranoto dan Anggota Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro dalam Profit, CNBC Indonesia (Rabu, 04/07/2024)
Sentimen: positif (64%)