Sentimen
Positif (91%)
5 Jul 2024 : 23.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bantaeng

Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Jokowi: Ada Risiko 500 Juta Orang Kelaparan di Seluruh Dunia

6 Jul 2024 : 06.19 Views 1

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Takalar, Beritasatu.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan produktivitas pertanian turun akan membuat 500 juta orang di dunia mengalami kelaparan. Hal itu disampaikannya saat meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Jumat (5/7/2024). 

"Air adalah sumber kehidupan. Bukan hanya untuk aktivitas sehari hari tetapi penting sekali saat ini karena semua negara produktivitas pertaniannya turun, produksi berasnya turun sehingga ada potensi 500 juta orang akan kelaparan di seluruh dunia. Air menjadi hal yang sangat penting sekali," kata Jokowi dalam sambutannya, Jumat (5/7/2024).  

Ia meyakini, produktivitas pertanian dipengaruhi oleh ketersediaan air irigasi. Namun, ia menyadari, banyak persawahan yang tidak mendapat akses air dari irigasi secara maksimal. Oleh karena itu, pemerintah menyalurkan program pompanisasi dengan membagikan pompa air untuk mengaliri air ke persawahan. 

"Tadi pagi kita membagikan pompa untuk menaikkan air dari sungai ke sawah agar produksi beras kita tidak jatuh, anjlok karena kemungkinan adanya kekeringan panjang. Tadi dibagikan di Kabupaten Bantaeng 80 pompa. Jumlahnya di seluruh Tanah Air 20.000 pompa. Yang nanti targetnya adalah 70.000 pompa yang itu akan kita manfaatkan untuk menaikkan produktivitas pertanian kita," kata dia. 

Selain itu, ia juga meresmikan Bendungan Pamukkulu di Kabupaten Takalar, sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengelola air dengan lebih efisien dan meningkatkan ketahanan pangan serta pengendalian banjir di daerah setempat. 

"Bendungan Pamukkulu ini di Kabupaten Takalar, juga sama. Kita ingin mengelola air kita, agar tidak dibiarkan masuk ke sungai dan terus ke laut tetapi kita siapkan Bendungan Pamukkulu yang sudah dibangun sejak 2017. Berarti sudah hampir 7 tahun. Biayanya Rp 1,6 triliun. Memiliki daya tampung 82 juta meter kubik dengan luas genangan 460 hektare. Ini adalah bendungan yang besar dan menghabiskan biaya yang juga sangat besar sekali," tuturnya.

Kendati pembangunan bendungan menelan biaya yang fantastis, Jokowi berharap bendungan dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat. 

"Nanti kita lihat manfaatnya juga akan sangat besar sekali. Terutama untuk masyarakat di Kabupaten Takalar. Baik untuk nanti air baku, pembangkit tenaga listrik, mereduksi atau mengurangi banjir, dan yang paling penting adalah untuk irigasi kita, mengairi sawah-sawah yang ada di Kabupaten Takalar dan sekitarnya," harap Jokowi. 

Sentimen: positif (91.4%)