Sentimen
5 Jul 2024 : 16.27
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Lenteng Agung
Kasus: korupsi, HAM
Tokoh Terkait
5 Mega ke Yasonna: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Melulu Nasional
5 Jul 2024 : 23.27
Views 1
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Mega ke Yasonna: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Melulu
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum
PDI-P
Megawati
Soekarnoputri menyindir Menteri Hukum dan HAM (Menkumham)
Yasonna
Laoly yang juga kader partainya.
Ia mengaku belakangan kerap menasihati Yasonna ihwal beberapa proses hukum terhadap partainya.
Momen ini terjadi saat Megawati berpidato di hadapan kader-kader PDI-P di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2024). Yasonna turut hadir di acara ini.
"Saya suka ngamuk sama dia (Yasonna). Lu jadi menteri Kumham ngapain lho? Hah? Lha, anak buah kita maunya ditarget melulu. Nanti datang lagi hehehe," ucap Megawati seraya tertawa.
Presiden Kelima RI ini lantas bercerita bagaimana pengalamannya memenuhi panggilan polisi dan kejaksaan sebanyak tiga kali.
Namun, bukannya ketakutan, Megawati malah keheranan melihat aparat yang memanggilnya itu menunjukkan wajah ingin menakut-nakuti.
"Tiga kali, zaman dulu saya dipanggil polisi. Kejaksaan sekali. Kan orangnya tampang seram-seram. Yang dipanggil jadi mau ketawa bukannya takut," ucap Megawati.
Setelah itu, Megawati pun berkelakar menantang Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto untuk tidak takut jika dipanggil polisi maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Aku bilang sama Hasto. Lu berani datang enggak, To? Masa malah sama aku. Aku saja datang sampai tiga kali loh, To. 'Yo, datang, Bu," ujar Megawati.
Sebagai informasi, Hasto Kristiyanto memang sedang dibelit aparat penegak hukum. Politikus asal Yogyakarta itu satu bulan terakhir dipanggil oleh Polda Metro Jaya dan KPK.
Pemanggilan oleh Polda, Hasto diminta keterangan terkait dugaan menyebarkan berita bohon yang membuat kericuhan massa beberapa waktu lalu.
Sementara di KPK, Hasto dipanggil untuk memberikan keterangan dan informasi seputar Harun Masiku.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (96.2%)