Lima Pelajaran Hidup untuk Jiwa yang Kuat
Detik.com Jenis Media: News
Kapal di pelabuhan memang aman, tapi bukan itu tujuan orang membuat kapal. Kutipan tersebut diambil dari ilmuwan komputer dan perwira angkatan laut Amerika Serikat, Grace Hopper. Kadang dalam hidup kita dihadapkan pada berbagai macam tantangan. Tantangan yang datang bertubi-tubi seringkali membuat kita kewalahan, putus asa, dan berakhir menyerah. Namun, alih-alih menyerah, ada baiknya kita istirahat sejenak, kemudian bangkit lagi.
Alih-alih menyerah, ada baiknya kita menertawakan segala kemalangan yang menimpa kita, kemudian bangkit lagi. Alih-alih menyerah, ada baiknya kita melihat tantangan yang kita hadapi dari sudut pandang yang berbeda, sudut pandang optimistis, sudut pandang yang positif. Seperti kutipan di awal, kapal di pelabuhan memang aman, terhindar dari ganasnya ombak di laut lepas, namun bukan itu tujuan orang membuat kapal.
Manusia yang berdiam diri di tempatnya, menolak berkembang, menolak menghadapi tantangan, memang terlihat lebih damai, kalau kata orang-orang zaman sekarang, slow living, menjalani hidup dengan pelan-pelan tanpa ambisi apapun. Tapi, jika kita tidak mencoba beranjak dari zona nyaman, berani bermimpi, dan berani mengambil risiko, ada akibat yang harus kita terima, tidak berkembang dan melewatkan kesempatan-kesempatan yang mungkin hanya akan datang sekali seumur hidup.
Tidak mudah memang menghadapi kerasnya hidup dan segala tantangannya. Namun melalui buku Chicken Soup for the Unsinkable Soul yang ditulis oleh Jack Canfield, Mark Victor Hansen, dan Heather McNamara, kita akan bersama-sama menghadapi kerasnya tantangan dalam hidup dengan mengambil hikmah atau pelajaran hidup yang kita ambil dari buku tersebut.
Memiliki Sikap Optimis
Sikap optimis sama halnya dengan sikap negatif, akan sangat mempengaruhi orang dalam menjalani hidup. Jika kita ditimpa kemalangan yang membuat kita lumpuh dan tetap bersikap positif, maka kita tetap dapat melihat dunia dari sudut pandang yang positif.
Bunga-bunga cantik di sudut teras rumah kita akan tetap terlihat cantik meski sekarang kita tak mampu lagi berjalan mendekatinya. Musik-musik indah dan aktivitas kumpul dengan teman-teman yang dahulu seru untuk kita ikuti akan tetap terasa menyenangkan meski kita tak lagi bisa menapakkan kaki ke lantai dan menari bersama teman-teman. Semua hal akan tetap terasa indah dan menyenangkan meski satu nikmat yang kita miliki dicabut oleh Tuhan jika kita tetap memiliki sikap optimis.
Temukan Support System
Salah satu bagian di buku tersebut menceritakan mengenai kucing malang bernama Smoky yang, karena peristiwa ledakan yang menimpa dirinya, kehilangan bulu dan ekor indahnya. Tak hanya itu, Smoky bahkan kehilangan sebagian cakarnya yang membuat kemampuannya dalam menangkap tikus juga ikut hilang. Semua ciri-ciri kucing gemas yang semula ada di dirinya seketika hilang karena ledakan tersebut. Namun, hal itu tidak menyurutkan tekad Smoky untuk bertahan hidup.
Beruntung, Smoky dipertemukan dengan keluarga yang menyayangi dengan tulus dan membantunya melewati masa-masa sulit tersebut. Hingga akhirnya hari demi hari berlalu dan bulu-bulu indah di tubuh Smoky pun mulai tumbuh lebat hingga Smoky kembali menjadi kucing berbulu putih dengan mata bulat besar yang cantik.
Dalam hidup, tak jarang kita harus berada di titik terbawah, mengalami masa-masa di mana kita kehilangan kepercayaan diri, namun hal tersebut tidak boleh menyurutkan langkah kita untuk kembali bangkit. Temukanlah support system yang baik, bisa teman, keluarga, pasangan, atau bahkan hewan peliharaan untuk menemani kita bangkit dari keterpurukan.
Tak Ada Keberhasilan Instan
Tidak ada orang di dunia ini yang belum pernah merasakan kegagalan. Namun, yang perlu kita ingat, kegagalan hanya akan tumbuh subur jika kita terus memupuknya. Kegagalan hanya akan tumbuh subur dan bersama dengan kita sepanjang waktu jika kita mengizinkannya tinggal dan tidak berbuat apapun untuk mengatasinya. Sebaliknya, jika kita mengarahkan kemampuan kita untuk menepis kegagalan datang kembali ke hidup kita, maka kita akan menemui keberhasilan.
Satu hal yang harus kita ingat, tidak ada keberhasilan yang instan, semua butuh proses. Di percobaan pertama ketika kita mencoba bangkit dari kegagalan, mungkin keberhasilan tersebut belum tampak. Namun, jika kita terus mencoba meski harus mencoba hingga seratus kali pun, maka keberhasilan akan kita peroleh. Jangan pernah putus asa. Bayangkan betapa ruginya jika kita memutuskan untuk menyerah dan berputus asa di percobaan kesembilan puluh sembilan kali, padahal keberhasilan kita ada di percobaan ke-seratus kali, yang artinya tinggal selangkah lagi kita akan meraih keberhasilan tersebut tapi kita justru memilih untuk menyerah.
Mengubah Pandangan
Jika setelah membaca semua poin di atas kita masih merasa kewalahan dan berat untuk mencoba bangkit mengatasi tantangan hidup, coba simak: jika kita membayangkan betapa melelahkannya membaca buku setebal 500 halaman, maka yang akan kita lakukan adalah menyerah sebelum benar-benar memulainya terlebih dahulu. Namun, jika kita mengubah pandangan bahwa kita hanya butuh membaca satu halaman buku tersebut dalam sehari, maka yang ada di benak kita adalah pekerjaan tersebut bukanlah pekerjaan yang sulit untuk kita lakukan.
Mungkin, di awal kita hanya akan membaca satu halaman buku tersebut, namun dari satu halaman tersebut kita merasa tertarik untuk terus membaca kelanjutan dari halaman tersebut hingga akhirnya lama kelamaan tanpa sadar kita sudah menamatkan 500 halaman buku yang semula kita pikir akan melelahkan. Sama halnya dengan tantangan hidup, kita hanya akan merasa lelah jika memikirkan bahwa kita harus segera mendapatkan pekerjaan dalam waktu dekat. Namun, jika kita mengubah pandangan menjadi "hari ini aku akan mencoba mempelajari satu keahlian baru" atau "hari ini aku akan mencoba melamar kerja di dua tempat", maka kita akan menjalani masa-masa pencarian kerja tersebut dengan lebih santai dan tanpa sadar akhirnya kita mendapatkan pekerjaan yang selama ini kita inginkan.
Tetap Berani Bermimpi
Dalam kondisi yang serba tidak memungkinkan, tetaplah berani untuk bermimpi. Sebab, mimpi datang sepaket dengan harapan. Mimpilah yang akan membuat kita tetap dapat bertahan hidup dan memiliki harapan meski di kondisi yang tidak memungkinkan sekalipun. Kerasnya hidup kadang membuat manusia putus asa dan memilih untuk menyerah bahkan mengakhiri hidup. Namun, bagi jiwa-jiwa yang kuat, yang tidak akan tenggelam meski diterpa badai sekalipun, tantangan paling berat tidak akan semudah itu menyurutkan semangatnya untuk bangkit meraih mimpi dan kehidupan yang lebih baik.
(mmu/mmu)Sentimen: negatif (100%)