Jakarta, Beritasatu.com - Fenomena kegagalan dalam rumah tangga terus meningkat akibat perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menggugah penulis Meilinda Sutanto tergerak untuk menulis buku berjudul  I Do. Buku ini berkisah tentang pentingnya hubungan sehat dalam pernikahan dan  rumah tangga.

"Lewat buku I Do ini, saya berusaha menggambarkan pentingnya setiap pasangan untuk dapat menciptakan dan menjaga hubungan segat sebagai fondasi kuat saat membangun dan membina pernikahan dan rumah tangga," ujar Meilinda saat peluncuran buku I Do di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7/2024).

Ditambahkan Meilinda, kondisi pernikahan yang terus berevolusi dan berbeda dibanding zaman dahulu mendorong wanita memandang berbeda tentang pernikahan.

"Kalau dahulu wanita menikah untuk bertahan hidup dan merupakan status, zaman sekarang wanita menganggap pernikahan itu menjadi pilihan dan bukan keharusan. Sehingga lewat buku ini, kami berupaya menavigasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat ini karena makna kebahagiaan bagi setiap orang berbeda-beda," tambahnya.

Meilinda menganggap buku barunya berjudul I Do cocok bagi siapa pun, khususnya wanita yang ingin mempersiapkan kehidupan bersama pria dan bagaimana sikap setelah mengikat janji pernikahan.

"Buku ini juga cocok bagi mereka yang sedang dalam tahap penjajakan (pacaran) agar mau serius atau tidak. Buku ini juga juga penting bagi orang yang skeptis akan pernikahan. Buku ini juga cocok bagi orang yang mau menjalani hubungan tetapi trauma dan terhalang waktu saat mencoba pernikahan," tegasnya.

Buku ini juga cocok dibaca untuk orang yang telah bercerai tetap ingin kembali memulai berpasangan lagi. “Buku ini menggambarkan betapa pentingnya menciptakan kebahagiaan versi masing-masing, apakah kita memilih untuk single, menikah, bercerai atau menikah lagi," tandasnya.