Ada Perubahan Rencana Retrofit KRL, Erick Thohir Akan Minta Penjelasan Inka
Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi
Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, angkat bicara terkait berkurangnya jumlah rangkaian kereta (trainset) milik PT Kereta Commuter Indonesia yang akan diretrofit PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.
Sebelumnya, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter dan Inka telah menyepakati kontrak retrofit pada 19 trainset dengan nilai investasi sekitar Rp2,23 triliun. Namun, belakangan KAI Commuter memutuskan untuk menambah impor 8 trainset asal China karena jumlah rangkaian kereta yang diretrofit saat ini baru sebanyak 2 unit.
Adapun, Erick belum dapat berkomentar banyak terkait permasalahan ini. Dia mengatakan, pihaknya akan mempelajari masalah tersebut terlebih dulu.
Erick juga menyebut dirinya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Inka untuk membahas hal ini. Meski demikian, dirinya tidak memperinci secara detail kapan dirinya akan berkomunikasi dengan produsen kereta tersebut.
"Belum saya pelajari, nanti akan saya tanyakan juga (ke Inka)," jelas Erick di Jakarta pada Jumat (5/7/2024).
Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo menuturkan, penambahan impor rangkaian kereta dilakukan seiring dengan adanya perubahan rencana retrofit atau peremajaan trainset oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka.
Didiek menuturkan, saat ini Inka baru melakukan retrofit pada 2 rangkaian dari perjanjian awal sebanyak 19 trainset.
"Pada 2025 juga akan masuk 3 kereta impor dan plus kereta dari retrofit. Kemudian, ada penambahan kereta baru 8 trainset yang menggantikan retrofit yang kemarin tidak dalam perhitungan dari 19 jumlahnya menjadi 2 [trainset]," kata Didiek.
Sentimen: negatif (100%)