Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengonfirmasi pemblokiran situs kelompok Khilafatul Muslimin yang merupakan permintaan dari pihak Kepolisian.

"Pemutusan akses terhadap situs tersebut dilakukan sesuai permintaan Bareskrim Polri yang diterima oleh Kementerian Kominfo," ujar Juru bicara Kominfo Dedy Permadi, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (8/6) sore.

"Surat permintaan dari Bareskrim tertanggal 1 Juni 2022," lanjutnya.

Sebagai informasi, situs khilafatulmuslimin.net, tidak dapat diakses pada Rabu (8/6) pagi. Padahal situs itu kerap mengunggah berbagai artikel, foto dan video kegiatan kelompok.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pukul 09.30 WIB, pencarian di peramban dengan memasukkan nama situs "khilafatulmuslimin.net", tak bisa masuk ke halaman utama situs tersebut.

Pada tampilan halaman muncul pemberitahuan "Situs Diblokir" dengan logo Kemenkominfo.

Tertulis pula "Maaf akses ke situs ini diblokir oleh pemerintah Indonesia karena mengandung konten negatif yang melanggar peraturan perundangan di Indonesia".

Saat coba diakses pada pukul 18.21 WIB, tulisannya berubah menjadi "This account has been suspended. Either the domain has been overused, or the reseller ran out of resources."

Terpisah, Amir Wilayah Khilafatul Muslimin Bekasi Raya Abu Salma mengakui bahwa situs tersebut diblokir. Namun, Ia tak mengetahui siapa pihak yang memblokir situs tersebut.

"Iya. Enggak tahu sepihak main blokir saja," kata dia.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya telah menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja. Polisi menyampaikan penangkapan itu tak sekedar didasari aksi konvoi khilafah yang digelar di Cawang, Jakarta Timur pada 29 Mei 2022.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan menyebut kelompok Khimafatul Muslimin hendak menawarkan khilafah sebagai pengganti ideologi negara. Namun begitu, pernyataan polisi sudah dibantah oleh pengurus Khilafatul Muslimin.

[Gambas:Video CNN]