Sentimen
Positif (66%)
9 Jun 2022 : 01.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: California, Los Angeles

Wanita Asal Meksiko Sukses Terima Implan Telinga Hasil Cetak 3D

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno

9 Jun 2022 : 01.05
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wanita di Amerika Serikat (AS) menerima implan telinga yang dibuat lewat proses cetak tiga dimensi (3D-printing). Wanita itu sebelumnya menderita kelainan sel telinga yang disebut mikrosia.

Mikrosia sendiri adalah kondisi kelainan bentuk telinga yang menyebabkan daun telinga tidak berkembang atau tidak ada. Mikrosia juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran karena sumbatan pada saluran telinga.

Meskipun mikrosia dianggap tidak mengancam jiwa, kelainan ini dianggap dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan gangguan emosional jangka panjang.

Melansir Guardian, pasien wanita itu berusia 20 tahun dan berasal dari Meksiko. Sejak lahir, telinga kanan wanita itu berukuran lebih kecil dan tidak berbentuk sempurna.

Perusahaan di balik implan tersebut, 3DBio Therapeutics telah mengumumkan proses rekonstruksi telinganya. Namun mereka enggan membeberkan detail prosedur operasi tersebut.

Menurut 3DBio Therapeutics, implan telinga dibuat dengan bahan hidrogel yang berisikan sel tulang belakang pasien itu sendiri. "Proses konstruksinya dicetak dengan ukuran dan bentuk yang cocok dengan telinga sebelah kiri pasien untuk diimplan," demikian keterangan perusahan tersebut dalam rilis resminya.

Kesuksesan operasi ini membuka harapan berikutnya. Sebanyak 11 pasien dengan mikrosia akan terlibat dalam ujicoba klinis yang dijadwalkan berlangsung di Los Angeles, California, dan San Antonio, Texas.

Nantinya, hasil ujicoba itu akan dipublikasikan dalam jurnal kedokteran. Mengutip IFL Science, biasanya ada dua metode yang digunakan untuk pasien mikrosia.

Metode pertama adalah rekonstruksi telinga dan implan artifisial yang kedua-duanya sangat sulit untuk dilakukan. Selain itu, sedikit ahli bedah yang telah mendapatkan pelatihan terkait kedua prosedur tersebut. 

Oleh karena itu, Arturo Bonilla yang terlibat dalam proses operasi wanita tersebut berharap implan menggunakan 3D-printing bisa menyediakan metode yang lebih mudah.

"Sebagai ilmuwan yang telah merawat ratusan anak-anak dengan mikrosia di negara ini dan dunia, saya terinspirasi dengan yang dibawa teknologi ini untuk mereka dan keluarga. Studi ini membuat kami bisa menginvestigasi keselamatan dan prosedur untuk rekonstruksi telinga menggunakan sel pasien itu sendiri," kata Arturo.

(can/lth)

[Gambas:Video CNN]

Sentimen: positif (66.6%)