Sentimen
Positif (44%)
22 Sep 2023 : 19.19
Informasi Tambahan

BUMN: PT Pertamina

Institusi: Paspampres

Kab/Kota: Ambon

Partai Terkait

Profil Bambang Suswantono, dari Perwira Jadi Komisaris Baru Pertamina

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi

22 Sep 2023 : 19.19
Jakarta, CNN Indonesia --

Letnan Jenderal TNI (Mar) (Purn) Bambang Suswantono resmi menjadi Komisaris PT Pertamina (Persero) usai diangkat oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat (22/9).

Purnawirawan TNI tersebut menggantikan posisi Rida Mulyana yang pensiun Juni 2023 silam. Bambang kini bergabung dengan jajaran dewan komisaris Pertamina lainnya yang dipimpin Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Tak hanya menjadi komisaris Pertamina, Bambang saat ini juga memegang jabatan sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM sejak 31 Juli 2023.

Sosok Bambang dikenal dengan pengabdiannya menjaga kedaulatan laut Indonesia. Dilansir dari berbagai sumber, Bambang merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXII/1987. Ia bergelar sarjana hukum, magister hukum, dan magister terapan.

Sebelum menjadi TNI, perwira tinggi marinir berbintang tiga tersebut pernah ditugaskan dalam Satgas Pemburu Timor Timur pada 1995-1996, Satgas PPRM Ambon 1999-2000, Satgas Natuna 1991, Satgas Yonif 7 Marinir di Aceh 2004-2005.

DI tahun 2007, Bambang menjabat sebagai Perwira Pembantu Operasi Asisten Operasi Komandan. Setelah itu ia menjabat sebagai Komandan Resimen Kavaleri-2 Marinir pada 2007-2008, Komandan Brigade Infanteri-3 Marinir pada 2011-2013, Komandan Korsis Seskoal di 2013 Staf Ahli Pangarmabar, dan Komandan Resimen pada 2013-2014.

Jabatannya di TNI pun mentereng. Bambang pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI ke-20 pada 2020-2023, Komandan Jenderal Akademi TNI di 2020, Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal pada 2018-2020, Korps Marinir pada 2017-2018, dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2016-2017.

Saat menjadi Paspampres, Bambang bertugas sebagai Danden Matan dan Danden Pamsus Grup A Paspampres. Ia juga pernah bertugas sebagai Wakil Komandan Paspampres pada 2014-2016. Tak lama setelah itu, per 20 Mei 2016, ia akhirnya diangkat menjadi Komandan Paspampres.

Pada saat bertugas sebagai Komandan Upacara Penurunan Sang Merah Putih dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI di Istana Merdeka pada tahun 2008, sebuah insiden terjadi yang berimbas Bambang dicopot dari jabatan Komandan Resimen Kavaleri-2 Marinir.

Saat upacara, Bambang maju melangkah untuk memberi laporan kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Inspektur Upacara. Malangnya, tangan yang memegang pedang pora serasa ditepas, sehingga pedang pun jatuh.

Kejadian tersebut hanya berlangsung beberapa detik. Bambang pun refleks secara cepat mengambil pedangnya dan melanjutkan laporannya.

Kesalahan ini oleh pimpinan dianggap fatal. Seminggu kemudian Bambang dicopot dari jabatan Komandan Resimen Kavaleri-2 Marinir dan dipindahkan sebagai dosen di Seskoal. Mobil dinas beserta sopir dan pengawal pun ditarik.

Namun ia tak patah semangat. Prestasinya moncer sebagai Dosen Seskoal yang berdedikasi tinggi berhasil membawa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut sebagai juara dalam kompetisi PKB Juang tahun 2008 dan 2009.

Dalam status terkena sanksi ini, Bambang juga berhasil meraih gelar S1 di bidang Hukum dan S2 bidang Pertahanan.

(del/sfr)

Sentimen: positif (44.4%)