PIKIRAN RAKYAT - PDI Perjuangan menggelar pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025 di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat, 5 Juli 2024. Adapun sumpah jabatan akan dipimpin Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Berdasarkan pantauan, Megawati tiba di lokasi pada pukul 9.30 WIB. Ia datang dengan didampingi putranya yang juga Ketua DPP PDIP M Prananda Prabowo.

Tampak juga turut mendampingi duduk di kursi depan mobil Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sementara dalam kendaraan belakang Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly dan Eriko Sotarduga turut mengawal.

Kedatangan Megawati di lokasi disambut langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah elite DPP PDIP. Hasto dan jajaran elite PDIP lainnya langsung menyalami Megawati yang turun dari kendaraannya.

Dalam tegur sapanya, Hasto lantas memperkenalkan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang baru saja selesai menunaikan ibadah hajinya.

Setelah hal itu, Megawati serta Prananda dan Hasto hingga yang lainnya bergegas masuk ke dalam gedung Sekolah Partai untuk melangsung acara. Adapun kedatangan Megawati juga turut menjadi perhatian awak media. Bahkan ketika awak media menyapa Megawati dan Prananda turut melambaikan tangan menyapa awak media.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan pimpin pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025.

Sebelumnya PDIP sempat menggelar penutupan peringatan Bulan Bung Karno 2024 yang digelar di Parkir Timur, Senayan, Jakarta pada Minggu, 30 Juni 2024. Salah satunya, Soekarno Run.

Sejumlah anggota DPR dan caleg terpilih dari PDIP juga turut meramaikan acara tersebut. Bahkan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan menteri dari partai berlambang banteng bermoncong putih itu juga ikut berlari.

PDIP mengharapkan ajang Soekarno Run yang pesertanya didominasi oleh anak muda bisa mewarisi semangat Proklamator RI Bung Karno.

"Sesuai dengan tema Bulan Bung Karno warisi apinya jangan abunya dan api semangat itu berasal dari rakyat karena itulah refleksi kritis atas seluruh ide, pemikiran, perjuangan, gagasan, dan cita-cita Bung Karno di dalam kehidupan demokrasi kita saat ini," ujar Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.***