Sentimen
Positif (88%)
26 Jun 2024 : 12.44
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jember

Kasus: pengangguran, stunting

Partai Terkait

Fraksi GIB: Jember Butuh Pemimpin yang Bisa Tekan Kemiskinan dan Pengangguran

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

26 Jun 2024 : 12.44

Jember (beritajatim.com) – Fraksi Gerakan Indonesia Berkarya DPRD Jember, Jawa Timur, menyatakan Jember memerlukan pemimpin yang memiliki kemampuan lebih untuk menekan dan mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran pada masa mendatang.

“Visi Indonesia Emas 2045 menargetkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kepemimpinan dan pengaruh yang kuat di dunia internasional dengan kemiskinan mendekati nol persen dan ketimpangan berkurang,” kata juru bicara Fraksi GIB Siswono.

Terlebih, lanjut Siswono, dalam menghadapi megatren global yang didorong disrupsi teknologi, Pemkab Jember harus mampu menciptakan perubahan. “Generasi muda adalah jawaban dan strategi besar yang kita perlukan menuju Jember berkemajuan,” katanya.

Fraksi GIB ingin sejak 2025, Kabupaten Jember lepas dari ketertinggalan, lepas dari tingginya angka kemiskinan, lepas dari kemunduran. “Kita harus pastikan, petani, buruh tani, buruh kebun, nelayan, guru, santri, pesantren, sekolah, rumah sakit, puskesmas, perangkat desa dan kepala desa, UMKM dan pelaku usaha bersama-sama sejahtera membangun Jember lebih maju,” kata Siswono.

“Pemerataan pembangunan yang dimulai dari desa, bukan dari alun-alun kota, kita harapkan akan meningkatkan lapangan pekerjaan dan perekonomian yang siginifikan. Sehingga akhirnya, kita akan mampu mengentaskan kemiskinan secara ekstrim di Kabupaten Jember, setidaknya pada lima tahun pertama menuju tahun 2045 mendatang,” kata Siswono.

Menurut Siswono, upaya itu seiring dengan cita-cita calon presiden terpilih Prabowo Subianto dan calon wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. “Mereka memiliki komitmen target untuk menurunkan angka kemiskinan secara signifikan di Indonesia,” katanya.

“Tentu, itu semua tidak mungkin bisa dicapai apabila kemiskinan terus dibiarkan seperti sekarang. Kaum perempuan tidak mendapat perhatian, stunting masih tidak tertangani serius, maka bagaimana bisa menyiapkan generasi emas di tahun 2045 medatang,” kata Siswono.

Fraksi GIB ingin pada 2045, Kabupaten Jember harus jauh lebih maju. “Dengan tingkat pendapatan per kapita setara dengan daerah lain yang lebih dahulu maju,” kata Siswono.

Bupati Hendy Siswanto dalam kesempatan yang berbeda sepakat dengan upaya pengentasan kemiskinan, terutama pada stunting (tengkes). Menurutnya, stunting menjadi persoalan kesehatan terkait perempuan dan anak yang perlu mendapat perhatian khusus secara berkelanjutan.

“Dilaksanakan melalui misi mewujudkan transformasi sosial menuju sumberdaya manusia (SDM) yang kompeten, inovatif, dan handal berbasis local wisdom,” kata Hendy.

“Misi ini dapat diwujudkan melalui arah pembangunan [enyediaan layanan dan jaminan kesehatan yang berkualitas dan merata, dengan arah kebijakan transformasi percepatan penuntasan stunting dan pencegahan stunting,” tegas Hendy.

Pemanfaatan teknologi informatika dan komunikasi dalam kehidupan, menurut Hendy, bisa diperuntukkan penanganan kemiskinan. “Menghadapi megatren global yang didorong disrupsi teknologi, dilaksanakan melalui misi mewujudkan transformasi ekonomi yang inklusif dan bertumpu pada potensi daerah yang berkelanjutan,” katanya,

“Misi ini dapat diwujudkan melalui arah pembangunan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kehidupan, dengan arah kebijakan transformasi pengembangan layanan pendidikan jarak jauh berbasis digital dan TIK, terutama pada daerah kantong kemiskinan/wilayah terisolasi di Kabupaten Jember,” kata Hendy. [wir]

Sentimen: positif (88.9%)