Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Kasus: kecelakaan, PHK
Tokoh Terkait
Harta Kekayaan Elon Musk Bertambah Rp 163 T Semalam, Ini Sumbernya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Tesla sedang berdarah-darah menghadapi cobaan bertubi-tubi. Pada pekan ini, kendaraan flagship 'Cybertruck' yang diklaim kokoh mengalami kecelakaan dan Mississippi yang membuat pengendaranya dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, penjualan mobil listrik Tesla masih menunjukkan kelesuan di kala persaingan makin ketat dengan produsen asal China.
Paket bayaran untuk CEO Elon Musk sebesar US$ 56 miliar (Rp 915 triliun) disetujui, namun menerima banyak kritik. Sebagian orang menilai angka itu terlalu besar di kala Tesla sedang terpuruk sampai melakukan PHK terhadap lebih dari 10% karyawannya di seluruh dunia.
Di tengah cobaan tersebut, Musk justru makin kaya. Kekayaannya bertambah US$ (Rp 163 triliun) dalam semalam, dikutip dari Quartz, Kamis (4/7/2024).
Pada Selasa (2/7) pekan ini, Tesla membagikan kinerja penjualannya sepanjang kuartal yang berakhir di Juni 2024.
Dalam laporan itu, penjualan masih turun, tetapi tak separah yang diprediksi para analis. Hal tersebut sontak membuat harga saham Tesla melonjak.
"Saham Tesla melonjak hingga di bawah $229 sekitar pukul 11.30 [waktu setempat], menambah kenaikan saham hampir 25% sejak harga saham turun di bawah $183 pada 24 Juni 2024," tertera dalam laporan Forbes.
Musk memiliki saham senilai 12% di Tesla dan membuat kekayaannya dari perusahaan itu bertambah US$ 160 miliar dari yang sebelumnya US$ 150 miliar pada perdagangan Senin sebelumnya.
Dalam sehari bertambah US$ 10 miliar, tetapi jika dilihat dalam sepekan harta Musk bertambah US$ 30 miliar.
Di kala penjualan Tesla turun 5%, Musk masih bisa bertambah kaya US$ 10 miliar.
Para analis memprediksi Tesla hanya mampu menjual 439.000 unit mobil listrik. Kenyataannya sedikit lebih tinggi dari itu, yakni 444.000.
Angka penjualan itu memang meningkat 14,8% dibandingkan kuartal sebelumnya (qoq), tetapi anjlok 4,8% dibandingkan kuartal tahun sebelumnya (yoy).
(fab/fab)
Sentimen: negatif (97%)