IHSG Diprediksi Loyo di Akhir Pekan
CNNindonesia.com Jenis Media: Ekonomi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi tertekan pada perdagangan Jumat (22/9).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya meyakini IHSG masih akan bergerak datar hingga akhir pekan ini. Menurutnya, salah satu tekanan muncul dari pengaruh data kinerja emiten.
"Peluang tekanan masih terlihat cukup besar di tengah maraknya data kinerja emiten sepanjang kuartal II 2023. Namun, kinerja emiten yang diperkirakan membaik dapat menjadi salah satu sentimen penopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelas William.
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.889 dan resistance 7.054.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan ICBP, UNVR, TLKM, BBCA, SMRA, KLBF, TBIG, HMSP, dan PWON.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto sadar ujian akan membayangi gerak indeks di akhir pekan, setelah dua hari lalu menembus level 7.000. Ia meramal IHSG hari ini bergerak di level support 6.900 dan resistance 7.077.
"Level 7.000 kembali memasuki fase pengujian. Menurut saya, pengujian ini bisa berhasil. Namun, agak memakan waktu hingga pekan depan alias akhir September 2023 sebelum penguatan lanjutan," ungkapnya.
IHSG merosot ke posisi 6.991 pada perdagangan Kamis (21/9). Indeks saham melemah 20,21 poin atau minus 0,29 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp9,80 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,33 miliar saham.
(skt/agt)Sentimen: negatif (65.3%)