Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memblokir ekspor chip canggih dan alat pembuat chip ke China. Namun, banyak distributor China yang mencari jalan keluar untuk mengelabui aturan yang ditetapkan pemerintahan Joe Biden.

Laporan Wall Street Journal menemukan ada lebih dari 70 distributor mengiklankan penjualan chip terbatas milik Nvidia ke China. Wall Street Journal menghubungi 25 distributor. Mereka mengklaim memiliki persediaan puluhan chip Nvidia kelas atas tiap bulannya, dikutip Kamis (4/7/2024).

China memang sangat membutuhkan chip Nvidia. Tujuannya agar bisa tetap bersaing dalam perlombaan Artificial Intelligence (AI) dengan AS.

Laporan yang sama menyebutkan pembayaran dibayar di muka. Pengiriman akan dijanjikan dalam beberapa minggu lalu.

Terkait harga, untuk seluruh server dibanderol US$300 ribu. Ini berisi delapan chip Nvidia kelas atas.

Namun cara tersebut bukan untuk menjual pada perusahaan besar. Jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi permintaan pada satu raksasa teknologi.

Penjualan itu diperuntukan bagi startup AI atau lembaga penelitian dengan kebutuhan lebih sederhana.

Sementara Nvidia sendiri memastikan pihaknya mematuhi aturan dari Pemerintah AS. Termasuk tidak menjual chip canggih yang dibatasi untuk dikirim ke China.

"Kami menerapkan standar yang sama untuk transaksi semuanya, besar atau kecil dan mengarapkan partner kamu melakukan hal serupa," kata juru bicara Nvidia.

(fab/fab)