Sentimen
Asteroid Berukuran 4 Kali Paus Biru Mendekati Bumi Sore Ini
CNNindonesia.com Jenis Media: Tekno
Asteroid berukuran tiga kali lebih besar dari Paus biru disebut akan mencapai titik terdekat dengan Bumi, Senin (6/6) pukul 16.35 WIB.
Dikutip dari Space, para astronom pertama kali mendeteksi batuan luar angkasa itu tahun lalu dan memperkirakan ukurannya sekitar 37 hingga 83 meter.
Sebagai perbandingan, menurut The Sun, asteroid itu berukuran sekitar tiga hingga empat kali dari rata-rata paus biru yang memiliki panjang sekitar 21 meter atau 70 kaki.
Meskipun cukup besar, Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) memastikan asteroid itu tidak cukup berbahaya bagi Bumi.
Berkecepatan 26 ribu km/jam, asteroid bernama 2021 GT2 itu akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi sejauh 3,5 juta kilometer atau kira-kira 10 kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.
2021 GT2 adalah asteroid kelas Aten, yang berarti ia mengorbit matahari lebih dekat daripada Bumi atau setiap 342 hari sekali. Selain itu, jalur orbitnya melintasi orbit Bumi.
Menurut para astronom, ada lebih dari 1.800 asteroid semacam itu dan banyak di antaranya yang dianggap berpotensi berbahaya.
Setelah 6 Juni, pendekatan jarak dekat berikutnya ke Bumi akan terjadi pada 26 Januari 2034. Saat itu, asteroid melintas dalam jarak 9 juta mil atau 14,5 juta km dari Bumi atau jauh lebih jauh daripada pendekatan saat ini.
Asteroid dianggap sebagai objek dekat Bumi karena mengorbit dalam 1,3 unit astronomi matahari. Untuk diketahui, satuan astronomi adalah jarak antara Bumi dan matahari, sekitar 93 juta mil, atau 149,6 juta km.
Hingga saat ini, NASA disebut terus memantau pergerakan asteroid yang berpotensi membahayakan Bumi. Misalnya insiden tidak terduga di mana satu asteroid dekat Bumi bertabrakan dengan asteroid lain dan menghujani puing-puing besar di seluruh tata surya.
Meski begitu, saat ini para astronom tidak berpikir bahwa ada objek dekat Bumi yang menjadi ancaman. Tapi, NASA sedang menguji untuk menembakkan roket ke asteroid besar supaya keluar dari jalur orbitnya dan tidak membahayakan Bumi.
Pada November 2021, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa yang membelokkan asteroid yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART), yang akan menghantam asteroid Dimorphos selebar 530 kaki (160 m) pada 2022.
(ttf/arh)Sentimen: netral (44.4%)