Latihan militer Australia dan AS disetop setelah helikopter pertahanan jatuh ke Samudera Pasifik. Sebanyak empat awak pesawat dilaporkan hilang.

Menteri Pertahanan Australia Richard Marles berkata helikopter MRH-90 Taipan jatuh pada Jumat (28/7) malam di perairan subtropis dekat Pulau Hamilton, Queensland.

"Saat kami berbicara dengan Anda sekarang, keempat awak helikopter belum ditemukan," kata Marles seperti dikutip dari AFP.

Empat awak pesawat hilang dan dilakukan pencarian hampir semalaman. Pencarian pun dilanjutkan hari ini, Sabtu (29/7). Sementara itu, keluarga awak pesawat sudah diberitahu.

Dari laporan AFP, diketahui semua awak di helikopter adalah orang Australia.

"Kami sangat berharap ada berita lebih baik sepanjang hari ini," imbuhnya.

MRH-90 Taipan termasuk 'kendaraan' tua yang dimiliki Australia. Sebelum insiden ini, sudah ada seruan untuk mengganti Taipan dengan Black Hawks buatan AS.

Pada Maret, sempat ada insiden kerusakan mesin MRH-90 Taipan yang terbang ke selatan Sydney. Saat latihan malam, mesin mati dan awak terpaksa 'membuang' helikopter ke laut. Semua awak selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Kendati demikian, helikopter telah ambil bagian dalam latihan Talisman Sabre dengan keterlibatan 30 ribu personel militer dari Australia, AS dan beberapa negara lain.

Latihan bertujuan menguji logistik skala besar, pertempuran darat, pendaratan amfibi dan operasi udara, serta untuk memberikan sinyal kekuatan aliansi militer Barat.

Selain Australia dan AS, sejumlah negara juga ambil bagian seperti, Jepang, Prancis, Jerman dan Korea Selatan.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menlu AS Antony Blinken menawarkan dukungan dengan membantu upaya penyelamatan.

"Selalu sulit ketika Anda mengalami kecelakaan. Tapi alasan Anda berlatih dengan standar setinggi itu pada akhirnya adalah agar Anda bisa melindungi kehidupan," kata Austin.

Latihan sebenarnya bakal berjalan hingga 4 Agustus 2023. Namun menyusul kecelakaan helikopter ini, belum bisa dipastikan apakah latihan dilanjutkan.

[Gambas:Video CNN]