Jember (beritajatim.com) – Mantan sekretaris daerah Mirfano mendadak mundur dari jabatan Ketua Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Jember, Jawa Timur. Pengunduran diri baru disampaikan via pesan WhatsApp.

Dalam pesan WA di grup pengurus PKS Jember, Rabu (26/6/2024) malam, Mirfano beralasan mundur karena ada beberapa urusan. “Saya mohon maaf karena ada beberapa urusan yang perlu perhatian penuh, sehingga dengan berat hati saya dan istri mohon diri dari Dewan Pakar,” katanya.

“Sebagai masukan, PKS perlu memperjelas peran, fungsi, dan tugas Dewan Pakar agar seluruh anggota Dewan Pakar memahamu kontribusi yang diberikan kepada partai. Selamat berjuang. Semoga kita semua menjadi hamba yang selalu mendapat pertolongan Allah,” tulisnya.

Dihubungi Beritajatim.com via WA, Kamis (27/6//2024) siang, Mirfano hanya menjawab singkat. “Gpp mas ada kesibukan hrs fokus pada bbrp urusan. Ini msh otw luar kota,” katanya disertai emotikon tertawa.

Pesan WA dalam grup dijawab oleh Ketua Dewan Pengurus Daerah PKS Jember Sudiyanto dengan permohonan maaf pula. “Mohon maaf bila ada hal yang tidak berkenan selama perjuangan ini. Mohon maaf jika setiap pernyataan, sikap dan keputusan belum maksimal mengadaptasi seluruh pemikiran dan aspirasi. Semoga kiprah Panjenengan semua ditambahkan sebagai amal sholeh oleh Allah,” katanya.

Dimintai konfirmasi Beritajatim.com, Sudiyanto mengatakan, Mirfano belum mengajukan surat pengunduran diri resmi. “Kesibukan beliau sejak awal pileg yang tidak bisa ditinggalkan, dan kami menyadari itu. Alhamdulillah, selama ini masukan ide, masukan disampaikan ke PKS sangat membangun,” katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Pertimbangan Daerah PKS Jember Ahmad Rusdan mengatakan, pengunduran diri Mirfano akan dibahas resmi dan detail nanti. “Kami baru tahu kemarin,” katanya.

Mirfano adalah mantan birokrat eselon II Pemkab Jember. Kariernya cukup panjang. Dia pernah menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten (Bappekab) era Bupati Samsul Hadi Siswoyo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM era Bupati MZA Djalal. dan Sekretaris Daerah era Bupati Faida dan Bupati Hendy Siswanto.

Saat menjadi sekda, ia pernah berkonflik dengan Bupati Faida dan menjadi salah satu pejabat yang berani melawan kebijakan Faida yang dinilai melanggar aturan. Belakangan setelah Faida kalah dalam pilkada Jember pada 2020, Mirfano tetap dipertahankan sebagai Sekda oleh Hendy. Namun setahun sebelum pensiun, Mirfano mengundurkan diri dan kemudian diangkat menjadi Ketua Dewan Pakar PKS Jember. [wir]