Sentimen
Positif (50%)
3 Jul 2024 : 12.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Washington

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

12 Pejabat AS Resign, Tuding Pemerintah Joe Biden Terlibat Penuh dalam Genosida Gaza

3 Jul 2024 : 19.53 Views 1

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

PIKIRAN RAKYAT - Selusin pejabat pemerintah AS mengundurkan diri dari Gedung Putih beberapa Waktu lalu. Mereka lalu muncul kembali, Selasa, 2 Juli 2024, untuk menyerukan tudingan terhadap pemerintahan Presiden AS, Joe Biden.

12 pejabat AS itu memang mundur karena dukungan negara tersebut yang sangat loyal kepada Israel Penjajah, sejak Oktober 2023. Terbaru, mereka menuduh Joe Biden dan jajarannya terlibat penuh dalam pembunuhan warga Palestina di wilayah Gaza.

“Presiden Joe Biden punya keterlibatan yang tidak dapat disangkal," demikian bunyi tuduhan, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 3 Juli 2024.

Dalam pernyataan Bersama ke-12 mantan pejabat pemerintah AS itu, mereka mengatakan kabinet Joe Biden telah melanggar hukum AS, lantaran keukeuh mendukung Israel dan mencari celah untuk terus mengirimkan senjata ke sekutunya.

Di antara orang-orang yang menandatangani pernyataan bersama tersebut adalah mantan anggota Departemen Luar Negeri, Departemen Pendidikan, Departemen Dalam Negeri, Gedung Putih dan militer.

Baik Gedung Putih maupun Departemen Luar Negeri terpantau belum memberikan komentar mengenai pernyataan tersebut.

Apa Pentingnya Sikap Mantan Pejabat?

Keberadaan 12 eks pejabat AS itu menimbulkan peningkatan kritik internasional terhadap tindakan Israel Penjajah di Gaza. Bukan hanya itu, dukungan militer dan diplomatik AS terhadap sekutunya juga kena damprat secara global.

Pengunduran diri 12 pejabat AS mencerminkan perbedaan pendapat di dalam pemerintah atas dukungannya terhadap Israel.

'Sisi terang' Washington telah mendorong perlindungan warga sipil di Gaza dan meminta Israel untuk meningkatkan akses bantuan.

Kutipan Kunci

“Kedok diplomatik Amerika, dan aliran senjata yang terus menerus dikirim ke Israel, telah memastikan keterlibatan kami (AS) yang tak terbantahkan dalam pembunuhan dan kelaparan terhadap penduduk Palestina yang terkepung di Gaza,” kata mantan pejabat tersebut dalam pernyataan bersama.

Ke-12 eks pejabat itu mendesak pemerintah Amerika untuk menggunakan pengaruh sebagai negara besar untuk menghentikan genosida di Gaza, mengakhiri perang, dan menjamin pembebasan sandera Israel di Gaza juga tahanan Palestina di Israel.

Mereka juga menuntut pemerintah AS supaya mendukung Palestina agar bisa menentukan nasib sendiri sebagai negara merdeka, serta mendanai perluasan bantuan kemanusiaan segera di Gaza.

Hingga saat ini, hampir 38.000 orang tewas selama perang di Gaza. Bahkan, jumlah ini belum mencakup lebih banyak lagi jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan.

Sebab, hampir seluruh daerah kantong tersebut rata dengan tanah dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi. Kelaparan juga meluas di Gaza. Perang tersebut telah menimbulkan tuduhan genosida yang bersikeras dibantah Israel. ***

Sentimen: positif (50%)