Taliban membeberkan tujuan delegasi kelompok penguasa di Afghanistan itu berkunjung ke Jakarta, Indonesia, pada pertengahan Juli ini.

Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Afghanistan versi Taliban, Hafiz Zia Ahmad Takal, mengatakan kunjungan ke RI dipimpin Wakil Direktur Departemen Politik Pertama Kemlu, Moghfurullah Shahab.

"Delegasi tersebut mengunjungi Kedutaan Besar Afghanistan di Indonesia, meninjau pekerjaan kedutaan dan menginstruksikan para diplomatnya untuk meningkatkan bisnis dan transparansi," ujar Takal di Twitter pada 15 Juli.

Tak hanya itu, delegasi Taliban bertemu dan berdiskusi dengan sejumlah cendekiawan, politikus, hingga pengusaha di Indonesia untuk meningkatkan hubungan bilateral dan ekonomi.

Takal juga mengatakan delegasi Taliban bertemu dengan kuasa usaha dan sejumlah duta besar dari beberapa negara seperti Bangladesh, Singapura, dan Sri Lanka.

"Mereka membahas larangan budidaya ganja dan perdagangan manusia, perawatan bagi pecandu narkoba, dan keamanan yang disediakan di dalam negeri," demikian pernyataan resmi Kemlu Afghanistan versi Taliban.

Selain itu, mereka membahas peningkatan ekspor, stabilitas ekonomi, relasi dengan negara tetangga, dan kesempatan ain yang dibuat Taliban selama dua tahun terakhir.

Menurut Kemlu Afghanistan versi Taliban, perwakilan negara lain mengapresiasi langkah milisi ini. Namun, mereka tak menjelaskan lebih rinci perwakilan negara mana yang memuji Taliban.

Sebelumnya, heboh kunjungan delegasi Taliban ke Indonesia.

Salah satu sumber mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat hubungan Afghanistan dan Indonesia.

"Ini adalah delegasi tingkat menengah yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia, dan mencoba untuk meningkatkan hubungan antara Afghanistan dengan dua negara Islam," kata sumber itu, demikian dikutip Nikkei Asia.

Menanggapi lawatan ini, Juru bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah, mengatakan agenda kunjungan delegasi Taliban bersifat internal dan tak menemui pemerintah.

"Memang ada yang pernah datang untuk urusan internal dengan perwakilan Afghanistan di Jakarta. Sifat kunjungan informal dan tidak ada pertemuan apapun dengan pihak pemerintah," kata Faizasyah kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/7).

Faizasyah tak mengetahui siapa tokoh atau kemungkinan pejabat yang ditemui delegasi Taliban di Jakarta.

[Gambas:Twitter]