Jakarta, Beritasatu.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) menargetkan berkas perkara 22 tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 bakal tuntas bulan ini. Termasuk suami Sandra Dewi, Harvey Moeis.

“Semua kita harapkan begitu,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar kepada wartawan Selasa (2/7/2024).

“Makanya saya bilang nanti dalam bulan ini, kita lihat mana yang sudah bisa dilimpahkan mana yang belum, apa kendalanya nanti kita sampaikan,” imbuhnya.

Harli mengungkapkan, kelengkapan pemberkasan tersebut bakal memengaruhi saksi yang diperiksa, apakah ada tambahan atau tidak.

Selain itu, dia mengatakan bahwa kelengkapan pemberkasan bakal menentukan status penahanan salah satu tersangka dalam kasus tersebut yakni pendiri Sriwijaya Air, Hendry Lie.

“Makanya saya bilang ini sedang fokus untuk pemberkasan. Kalian tanya kapan dilimpah ya secepatnya,” ungkapnya.

Kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 bermula saat tersangka ALW yang berstatus Direktur Operasi PT Timah Tbk periode 2017-2018 mengakomodasi perusahaan tambang ilegal bersama tersangka MRPT dan tersangka EE.

ALW kemudian menawarkan pemilik smelter untuk bekerja sama membeli hasil penambangan ilegal dengan harga melebihi standar yang ditetapkan oleh PT Timah Tbk.

Hingga saat ini, Kejagung telah menetapkan 22 tersangka dalam kasus tersebut. Mulai dari sosialita Helena Lim, suami Sandra Dewi, Harvey Moeis hingga pendiri Sriwijaya Air, Hendry Lie.