Sentimen
Minum Kopi dapat Mengurangi Risiko Kematian karena Duduk Terlalu Lama
Beritasatu.com Jenis Media: Hiburan
Jakarta, Beritasatu.com - Minum kopi saat bekerja adalah kebiasaan umum yang kebanyakan orang lakukan karena memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan konsentrasi dan energi.
Kandungan kafein dalam kopi dapat membantu menjaga kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Usut punya usut, meminum kopi dapat mengurangi risiko kematian akibat duduk terlalu lama.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan jurnal BMC Public Health. Dalam jurnal tersebut, dipaparkan manfaat meminum kopi dapat mengurangi risiko kematian akibat kebiasaan seseorang duduk terlalu lama.
Dilansir dari Medical Daily, Selasa (2/7/2024), para peneliti melakukan penelitian terhadap lebih dari 10 ribu orang di Amerika Serikat, yang pesertanya berasal dari Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dan ditindaklanjuti selama sekitar 13 tahun.
Tujuan dari dilakukan studi tersebut, yakni untuk menganalisis adanya korelasi antara durasi duduk harian seseorang dengan tingkat asupan kopi yang dikonsumsi. Dengan durasi kebiasaan duduk yang diteliti, yaitu kurang dari empat jam, empat sampai enam jam, enam sampai delapan jam atau lebih dari delapan jam per hari.
Berdasarkan temuan studi, hasilnya menunjukkan, orang yang duduk lebih dari delapan jam sehari dapat berisiko kematian yang disebabkan berbagai hal, yaitu sebesar 46% lebih tinggi, dan risiko mengalami kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai sebesar 79% dibandingkan dengan orang yang duduk kurang dari empat jam per hari.
Kemudian, kepada orang yang duduk lebih dari enam jam setiap hari tanpa minum kopi, memiliki peningkatan risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 1,6 kali lipat. Sebaliknya, peminum kopi menunjukkan risiko kematian keseluruhan sebesar 33% lebih rendah, serta risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 54% lebih rendah dibandingkan dengan peminum non-kopi.
Temuan lain yang didapati adalah risiko kematian yang lebih tinggi akibat duduk terlalu lama, hanya terjadi pada mereka yang bukan peminum kopi.
Meski penelitian yang dilakukan belum melihat mekanisme bagaimana kopi memiliki efek perlindungan terhadap kebiasaan tidak banyak bergerak, tetapi peneliti menyimpulkan, orang yang banyak mengonsumsi kopi memiliki risiko lebih rendah terhadap semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan konsumen non-kopi.
“Secara keseluruhan, perilaku kurang gerak telah terbukti meningkatkan risiko semua penyebab dan kematian akibat penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, konsumsi kopi telah diamati mengurangi risiko tersebut,” kata salah satu peneliti.
Sentimen: negatif (100%)