Jakarta, CNBC Indonesia - Raja Belanda Willem-Alexander resmi melantik Dick Schoof sebagai perdana menteri baru. Raja juga melantik menteri serta sekretaris negara baru di Istana Kerajaan Huis ten Bosch di Den Haag pada Selasa (2/7/2024) pagi waktu setempat.

"Pemerintahan baru tersebut merupakan koalisi dari Partai Kebebasan (PVV), Partai Rakyat untuk Kebebasan dan Demokrasi (VVD), Kontrak Sosial Baru (NSC), dan Gerakan Petani-Warga Negara (BBB), dan terdiri dari 16 menteri dan 13 sekretaris negara," demikian isi pernyataan dari pemerintah Belanda.

PVV akan menyediakan lima menteri dan empat sekretaris negara, VVD akan menyediakan empat menteri dan tiga sekretaris negara, NSC akan menyediakan empat menteri dan tiga sekretaris negara, dan BBB akan menyediakan dua menteri dan tiga sekretaris negara.

Schoof, mantan kepala mata-mata berusia 67 tahun yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun, telah mengambil alih jabatan dari PM Mark Rutte, yang akan menjadi sekretaris jenderal NATO berikutnya akhir tahun ini setelah 14 tahun menjabat di Den Haag.

Meski tak berafiliasi dengan partai manapun, Schoof telah berjanji untuk melaksanakan "secara tegas" rencana koalisi untuk "kebijakan penerimaan suaka yang paling ketat dan paket paling komprehensif untuk mengendalikan migrasi."

Sementara itu, akan ada beberapa perubahan dalam kabinet Schoof. Sebanyak 3 kementerian baru akan dibentuk, yakni Kementerian Suaka dan Migrasi, Kementerian Kebijakan Iklim dan Pertumbuhan Hijau, dan Kementerian Perumahan dan Perencanaan Tata Ruang.

Sementara itu, dua kementerian yang ada akan mengalami perubahan nama. Kementerian Pertanian, Alam, dan Kualitas Pangan akan menjadi Kementerian Pertanian, Perikanan, Keamanan Pangan, dan Alam. Kementerian Urusan Ekonomi dan Kebijakan Iklim akan menjadi Kementerian Urusan Ekonomi.

(luc/luc)