Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Perang Dunia II
Tokoh Terkait
Jepang Ungkap Krisis yang Belum Pernah Terjadi Gegara China-Rusia
CNNindonesia.com Jenis Media: Internasional
Jakarta, CNN Indonesia --
Jepang mengungkapkan krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya gegara kekuatan China, Rusia, hingga Korea Utara.
Pernyataan itu disampaikan terkait keprihatinan mereka atas tindakan provokatif China di Indo-Pasifik, hubungan yang meningkat antara China dan Rusia, serta uji coba rudal Korea Utara.
Kecemasan tersebut tertuang dalam buku putih tahunan Jepang berisi ikhtisar ancaman militer yang paling mendesak dan rencana memastikan stabilitas. Dokumen ini telah disetujui Kabinet Perdana Menteri Fumio Kishida pada Jumat (28/7).
Ancaman-ancaman itu menjadi alasan Kementerian Pertahanan Jepang menambah anggaran mereka saat dunia memasuki era krisis baru.
"Masyarakat internasional sedang menghadapi cobaan terbesar sejak Perang Dunia II dan kita telah memasuki era krisis baru," kata Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada dalam dokumen tersebut, dikutip Channel NewsAsia.
Kekuatan militer China yang tumbuh, invasi Rusia di Ukraina, dan Korut, menjadi fokus utama buku putih.
"[China, Rusia, dan Korea Utara berkontribusi] terhadap lingkungan keamanan paling parah dan kompleks sejak akhir Perang Dunia II,"demikian dokumen itu seperti dikutip Channel NewsAsia.
Sikap eksternal dan aktivitas militer China menjadi perhatian serius bagi Jepang dan komunitas internasional. Kondisi demikian, lanjut mereka, menghadirkan "tantangan strategis terbesar dan belum pernah terjadi sebelumnya".
Hubungan Rusia-China yang meningkat juga jadi ancaman. Jepang mencatat penerbangan pesawat pengebom bersama dan berulang kali punya maksud tertentu.
Laporan itu mencatat China dan Rusia setidaknya melakukan lima penerbangan pembom bersama sejak 2019, termasuk satu penerbangan pada November tahun lalu.
"Jelas dimaksudkan untuk demonstrasi kekuatan melawan Jepang [dan] sangat memprihatinkan keamanan dan wilayah Jepang," lanjut dokumen tersebut.
Proyeksi kepemilikan 1.500 hulu ledak nuklir pada 2035 juga jadi sorotan. Ini menjadi tanda China meningkatkan keunggulan militer atas Taiwan.
Agresivitas China terhadap Taiwan juga masuk dalam daftar buku putih. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti program peningkatan senjata dari Korut.
"Kegiatan militer Korea Utara menimbulkan ancaman yang lebih serius dan mengancam keamanan nasional Jepang daripada sebelumnya."
Dokumen tersebut juga menyatakan, "Diyakini bahwa Korea Utara punya kemampuan untuk menyerang Jepang dengan senjata nuklir yang dipasang di rudal balistik."
Buku putih muncul saat Korut meningkatkan frekuensi uji peluru kendali.
Pada Kamis, media pemerintah merilis foto-foto pemimpin Korut Kim Jong Un bersama Menteri Pertahanan Rusia meninjau rudal balistik antar benua dan drone militer.
(isa/bac)
Sentimen: negatif (88.9%)